Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) memberikan konferensi pers kasus terbunuhnya juru sita pajak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4). Seorang juru sita pajak dan seorang anggota satuan pengamanan Kantor Pelayanan Pajak Sibolga, Sumatera Utara tewas dibunuh wajib pajak ketika menagih tunggakan pajak sebesar Rp14 miliar selama 2,5 tahun pada Selasa (12/4) lalu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti resmi melantik Irjen Pol Noer‎ Ali sebagai Kabaintelkam menggantikan Komjen Djoko Mukti, yang memasuki masa pensiun.

Dalam upacara serah terima jabatan yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Kamis (21/4) Kapolri berpesan agar mantan Kapolda Jawa Tengah itu untuk memetakan tingkat kerawanan di sejumlah daerah jelang Pilkada serentak pada 2017 mendatang.

“Kabaintelkam, petakan kerawanan daerah jelang pilkada serentak. Analisis dan evaluasi, di tiap provinsi dan kabupaten serta kota,” ujar Badrodin di sela sela pelantikan pejabat tinggi Polri.

Selain soal kerawanan Pilkada, Kapolri juga meminta seluruh anggota di satuan Intelkan untuk memantau pergerakan ancaman teror, terutama dari ISIS.

“Selain pemantauan, intelejen juga harus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk meredam pergerakan teror, termasuk deradikalisasi. Intelijen harus pasang telinga dan mata.”

Selain Irjen Pol Nur Ali yang dilantik sebagai Kabaintelkam, adapun lima pejabat kapolda yang menempati posisi baru yakni Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat sebagai Kapolda DIY menggantikan Brigjen Pol Erwin Triwanto yang ditunjuk sebagai Kapolda Kalsel.

Selanjutnya Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan menggantikan Irjen Pol Pudji Hartanto, Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri menggantikan posisi Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang ditunjuk sebagai Kadivhumas Polri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu