Jakarta, Aktual.com – Petani bawang asal Brebes Moh Subkhan berharap aparat kepolisian menjebloskan politikus asal PSI Guntur Romli ke penjara. 

Permintaan itu lantaran Guntur menuduh dirinya bersandiwara dan mengaku-ngaku petani saat bertemu dengan Cawapres 02 Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu. 

“Iya dia harus masuk penjara,” ucap Subkhan dengan nada tinggi usai membuat laporan di kantor sementara Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/2). 

Ia pun sempat meluapkan emosinya, karena kecewa dengan cuitan Guntur Romli yang menuduh Subkhan mengaku-ngaku sebagai petani, dan bersandiwara sembari nangis-nangis. 

Atas tuduhan itu Subkhan tak terima karena harus di bully di media sosial Twitter oleh pendukung pasangan Capres-Cawapres 01, terutama Guntur Romli dalam cuitannya. 

“Sangat kecewa, saya petani kok di-bully seperti ini, saya punya harga diri, petani itu sudah saatnya mulia, tuannya negara. Kenapa dibully seperti ini, belum tahu mereka itu saat ini saya terpuruk sekali.” 

Untuk itu ia berharap laporannya diterima dan diproses hingga tuntas. “Nggak terima saya sama Guntur Romli,” sambung Subkhan selaku Ketua kelompok tani dan juga sekretaris Gapoktan (gabungan kelompok petani) di Brebes. 

Guntur Romli dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Subkhan sebagai petani bawang merah. Guntur diduga melanggar Pasal 27 ayat 3 Undang-undang 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Laporan tersebut dengan nomor: LP/B/0206/II/2019/BARESKRIM tanggal 15 Februari 2019. 

Artikel ini ditulis oleh: