Jakarta, Aktual.com – Salah satu anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) yang bergerak di bidang investasi berencana akan melakukan penyertaan modal ke banyak perusahaan di 2019 nanti.

Rencananya, perseroan yang baru didirikan setahun silam itu akan mengakuisisi delapan anak usaha Pelindo II (IPC) dan lima perusahaan swasta yang bergerak pada sektor kepelabuhan.

Hal ini disebutkan oleh Direktur Investasi PII, Jeffry Haryadi di Jakarta, Senin (10/12).

“Rencananya kami akan investasi di sana hingga kepemilikan saham maksimal 30%, sehingga pada akhir 2019, seluruh anak usaha IPC telah terkonsolidasi dibawah PII,” kata dia.

Sementara terkait lima perusahaan swasta, menurut dia, sudah masuk rencana perusahaan untuk penyertaan modal. Terutama yang dianggap untuk mendukung upaya menjadikan Pelindo II sebagai pelabuhanan global.

“Tahun 2019, kami akan lebih agresif dengan masuk ke perusahaan swasta bongkar muat, pelayaran, logistik, pergudangan sehingga mendukung bisnis IPC,” tutur Jeffry.

Dengan srategi itu, kata dia, IPC bisa bertumbuh secara agresif. Dan pertumbuhan PII sendiri di tahun depan bisa mencapai 10%-15%.

Sementara itu, lanjut Jeffry, untuk melancarkan aksi korporasi tersebut, pihaknya bakal mengajukan tambahan modal kepada induk usaha minimal Rp1 triliun. Namun jika kebutuhannya lebih besar ada kemungkinan perseroan akan mengincar dana dari instrumen pasar modal.

“Tidak menutup kemungkinan kami akan menerbitkan MTN (Medium Term Note), MCB dan surat utang lainnya,” kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PII, Randy Pangalila mengatakan, rencana itu sejalan fungsi perseroan dalam membina hubungan yang baik dan bernilai tambah antar stakeholder kepelabuhanan dan industri keuangan, dalam membangun iklim investasi khususnya di bidang kepelabuhanan.

Menurutnya, PII terus melakukan inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan dalam melakukan kerjasama dengan para mitra kepelabuhanan melalui penyertaan saham di anak perusahaan IPC maupun perusahaan mitra kerja pelabuhanan lainnya di Tanah Air.

Sampai dengan akhir November 2018, PII telah berhasil melakukan penyertaan saham di anak usaha IPC, yaitu di PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) dan PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT).

Sedangkan untuk anak usaha IPC lainnya, memasuki tahap akhir penyertaan saham yakni di PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Jasa Peralatan Pelabuhanan Indonesia, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia serta PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia.

“PII berharap, dengan usaha dan inovasi selama satu tahun ini, dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan investasi IPC Group,” tegas dia.

Hal itu dilakukan melalui konsolidasi kepemilikan anak perusahaan, memperkuat pendanaan untuk anak perusahaan IPC dan mengoptimalkan potensi sinergi dalam kepelabuhanan yang terintegrasi, guna mencapai produktivitas aset perusahaan yang maksimal.

Artikel ini ditulis oleh: