Shuting Badai Pasti Berlalu yang dibintangi Michelle Ziudith, Stefan William dan Caesar Hito berpose di Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT
Shuting Badai Pasti Berlalu yang dibintangi Michelle Ziudith, Stefan William dan Caesar Hito berpose di Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT

Labuan Bajo, Aktual.com – Pilih latar keindahan Labuan Bajo, Sinetron Badai Pasti Berlalu yang disutradarai Indrayanto Kurniawan, tayang pertama kali di salah satu stasiun TV pada Senin, (24/05) kemarin. Sinetron bergenre drama roman ini diproduksi oleh SinemArt yang memilih kota Labuan Bajo, sebagai latar tempat. Terlihat dalam tayangan perdana ini, gugusan-gugusan bukit Pulau Padar, Bukit Silvia, Pink Beach, dan beberapa destinasi pariwisata yang ada di Labuan Bajo.

Sebagai destinasi pariwisata super premium, Labuan Bajo bukan saja diincar para investor multinasional dan transnasional, melainkan para penulis skenario layar kaca seperti Hilman Hariwijaya.

Sinetron yang diadaptasi dari novel berjudul ‘Sama’ karya Marga T ini diperankan Stefan William, Immanuel Caesar Hito, Michelle Ziudith, Rachel Patricia, Agatha Valerie, Dinda Mahira, Gerald Yo, Teuku Ryan, Vira Yuniar, Sheila Rizkyana, Ninok Wiryono, Ije Kurniawan, Rifat Darwis memilih Labuan Bajo sebagai lokasi syuting. Tak heran jika panorama alam Labuan Bajo yang ditampikan terlihat sangat menakjubkan.

Menanggapi tayangan perdana Badai Pasti Berlalu, salah satu warga Labuan Bajo yang menyaksikan merasa kagum karena sudah memilih Labuan Bajo sebagai tempat shuting dalam sinetron tersebut. Ia mengakui, pemilihan kota Labuan Bajo dalam sinetron ini membawa dampak positif bagi pariwisata dan masyarakat.

“Saya kagum, karena penulis naskah memasukkan Labuan Bajo sebagai salah satu latar penting dalam sinetron ini. Keindahan Labuan Bajo dalam sinetron ini bagian dari promosi pariwisata bagi masyarakat yang sebelumya belum mengetahui tentang Labuan Bajo. Sisi lain, sinetron ini bisa menggerakkan kreativitas masyarakat dalam bidang seni drama,” ungkap Wiwi Gazaby, salah satu guru seni di salah satu sekolah di Labuan Bajo, Selasa, (25/05).

Sinopsis Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu mengisahkan tentang Sisca (Michelle Ziudith), gadis 20 tahun yang memilih Labuan Bajo untuk menenangkan diri dan memulihkan luka hatinya. Sisca patah hati karena ditinggal kekasihnya kuliah di Jerman dan diselingkuhi. Sisca tinggal di resort mewah milik ayahnya. Ketika Sisca sedang jalan-jalan, Sisca melihat seorang perempuan muda yang sedang hamil tua bertengkar dengan seorang laki-laki.

Perempuan itu terlihat ingin pergi, tapi ditahan oleh sang laki-laki yang tampak emosi dan hendak menyeretnya pulang. Tanpa pikir panjang, Sisca berusaha menyelamatkan perempuan itu. Laki-laki itu adalah Helmi (Immanuel Caesar Hito) dan adiknya Valen (Dinda Mahira). Mereka tinggal di Jakarta. Valen kabur dari rumah karena pacaran dengan laki-laki yang sudah mempunyai istri. Ibu mereka, Arnaz (Ninok Wiryono) khawatir dengan keadaan Valen sehingga ia mengutus Helmi mencari Valen.

Sisca menghalangi Helmi yang sedang mencoba membawa Valen pulang sehingga terjadi pertengkaran. Leo (Stefan William), seorang mahasiswa kedokteran dari Jakarta yang sedang mengadakan kegiatan baksos di Labuan Bajo melihat kejadian tersebut. Sisca langsung meminta tolong Leo menyelamatkan Valen. Leo dan Helmi pun berkelahi, namun tiba-tiba anak buah Dicky datang menyerang mereka. Leo dan Helmi pun akhirnya saling membantu mengalahkan orang-orang tersebut. Valen menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari Helmi.

Helmi dan Leo berhasil mengalahkan anak buah Dicky. Helmi mengejar Valen yang sudah jauh pergi. Sedangkan Leo menolong Sisca yang tiba-tiba pingsan. Leo langsung menangkap Sisca dan seketika terpesona dengan kecantikan Sisca. Leo membawa Sisca ke puskesmas terdekat.

Beberapa saat kemudian, Sisca sadar dan kaget karena sudah berada di puskesmas. Lebih kaget lagi, baju yang ia kenakan telah diganti. Leo masuk ke ruang rawat Sisca, Sisca langsung emosi dan menampar Leo. Ia menyangka Leo telah berbuat lancang. Leo langsung menjelaskan bahwa yang mengganti baju Sisca adalah suster puskesmas.

Mengetahui Leo sedang mendekati Sisca, teman-temannya kesal, karena Leo sebenarnya juga sudah punya pacar di Jakarta bernama Retta (Agatha Valerie), tapi sebagai laki-laki teman-temannya ini paham dengan sikap playboy Leo, bahkan mereka menantang Leo untuk mendapatkan cinta Sisca.

Laki-laki yang bernama Dicky lah yang menghamili Valen. Dicky (Teuku Ryan) tergoda dengan kecantikan Valen dan menjanjikan untuk menikahinya setelah bercerai dengan istrinya, Monic (Vira Yuniar). Tentu saja, ini merupakan janji palsu belaka. Semua kekayaan yang dimiliki oleh Dicky berasal dari warisan keluarga Monic. Khawatir Valen akan mengacaukan rumah tangganya, Dicky mengutus anak buahnya untuk memberi Valen pelajaran agar tidak mengganggu keluarganya.

Suatu hari, Valen sedang berjalan sendirian di jalanan yang sepi sambil memikirkan nasibnya. Tiba-tiba sebuah mobil tak sengaja menabrak Valen. Orang yang menabrak Valen ternyata anak buah Dicky.

Helmi melihat kejadian tersebut. Helmi langsung membawa Valen ke rumah sakit. Valen harus segera melakukan operasi. Karena biayanya cukup besar, Helmi pun menelpon ibunya di Jakarta, tapi keluarga juga tidak punya cukup uang. Mauren, adik bungsu Helmi, akhirnya menyerahkan uang kuliahnya untuk membayar sebagian biaya rumah sakit Valen. Bayi Valen selamat, namun Valen meninggal dunia.

Helmi butuh pekerjaan dan uang. Kemudian, ia menghubungi Dicky yang pernah ditolongnya. Dicky meminta Helmi untuk datang ke kantornya.

Helmi bertemu dengan Dicky di kantornya, tapi Helmi kaget karena di sana juga dia bertemu dengan Sisca yang ternyata anak Dicky. Dicky menjelaskan tugas Helmi adalah jadi pengawal Sisca selama di Labuan Bajo atau pun di Jakarta. Sisca protes dan mau menjelaskan siapa Helmi, namun Dicky yang sibuk dengan urusan bisnisnya tak sempat bicara dengan Sisca.

Setelah Dicky pergi, Helmi langsung bicara dengan Sisca dan menuduh Sisca yang telah menyembunyikan Valen. Helmi mendapatkan info dari Sisca tentang orang-orang suruhan Dicky yang pernah terlihat di rumahnya. Tak butuh waktu lama, Helmi menemukan keberadaan mereka. Helmi emosi dan langsung menyerang mereka, tapi ternyata mereka memang cuma orang bayaran. Betapa kagetnya Helmi ketika tahu dalang dibalik semua ini adalah Dicky. Orang yang selama ini dicari Valen dan telah menghancurkan hidup Valen.

Sementara itu, setelah berhasil mendapatkan nomor Sisca, Leo terus gencar melakukan pendekatan. Leo pun ke rumah Sisca, namun Sisca tidak di rumah. Leo hanya bertemu dengan Monic. Leo pun banyak bicara dengan Monic dan mengungkapkan tentang perasaannya ke Sisca. Tak disangka Monic mendukung Leo. Monic berharap Leo mampu mengobati luka hati Sisca.

Helmi bertekad akan melakukan balas dendam terhadap Dicky melalui putri kesayangannya yaitu Sisca.

(Florianus Jefrinus Dain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network