Jakarta, Aktual.com – Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menyebut sosok musisi Ahmad Dhani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang sudah sehati dengan partai milik warga Nahdliyin ini.
“Pada intinya, PKB tetap akan mencermati perkembangan ke depannya. Kalau sosok Dhani, kami secara prinsip sudah cocok dengan gagasannya. Jadi mendukung dia jadi prioritas,” kata Karding ketika dihubungi Aktual.com, Sabtu (12/3).
Namun untuk lebih menguatkan dukungannya terhadap Dhani, kata dia, pihaknya akan melakukan survei secara internal untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas calon-calon gubernur yang akan maju dalam Pilkada DKI 2017 nanti.
Semua calon yang ada akan dipasangkan dalam survei itu. Misalkan, Ahmad Dhani dengan siapa, Yusril Ihza Mahendra dengan siapa, termasuk Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan siapa.
“Itu kami survei semua. Nantinya akan menjadi keputusan partai kedepannya,” tandas Karding dengan menambahkan sejauh ini ada calon yang juga berkomunikasi dengan PKB seperti Sandiaga Uno dan Boy Bernadi Sadikin.
Akan tetapi, karena PKB di DKI Jakarta ini bukan partai dengan perolehan suara yang besar, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggandeng parpol lain untuk menggolkan satu calon.
“Kami hanya dapat 6 kursi (di DPRD DKI). Sementara syaratnya minimal 20 kursi. Maka kami pasti akan menggandeng parpol lain. Antara lain Gerindra dan Demokrat sudah ada komunikasi,” tegasnya.
Ketika disinggung apakah PKB tertarik juga untuk mendukung Ahok, dia hanya menjawab secara diplomatis. “Belum bisa dijawab saat ini. Tapi dipolitik itu semuanya mungkin terjadi,” katanya.
Sebelumnya, ketika di temui di Gedung DPP PKB, Jumat (11/3) malam, Dhani menegaskan kesiapannya untuk dicalonkan PKB sebagai bakal calon gubernur DKI.
“Saya siap jika didukung PKB. Dan pencalonan saya juga sudah direstui keluarga. Mereka mendukung. Apalagi mama saya,” katanya.
Meski begitu, dirinya tidak akan sakit hati jika suatu waktu PKB tidak mengusungnya dan mengalihkan dukungan ke calon lain.
“Tidak apa-apa. Justru lebih bagus karena saya jadi lebih dekat dengan keluarga. Saya ini sama PKB sudah sehati. Apalagi dari dulu, saya juga sudah banyak komunikasi dengan kiyai-kiyai NU,” tegas dia.
Karena baginya, semua partai pasti akan mendukung calon yang punya elektabilitas tinggi. “Kalau nanti tidak didukung, saya itu no heart feeling lah,” tandasnya.
Dia juga berkomentar terhadap calon lawannya di Pilkada nanti, Ahok. “Ahok itu manusia biasa. Dan pasti punya banyak kesalahan dan kelemahan. Jadi optimis saja,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh: