Pekerja melakukan pemasangan kabl listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cikajang, Garut, Kamis (25/8). Presiden Joko Widodo menekankan agar daerah-daerah yang kurang pasokan listrik diberikan prioritas dalam pembangunan kelistrikan. Baik lewat percepatan dengan mobile power plant maupun lewat kapal, sehingga keluhan dari masyarakat bisa diatasi. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com- PT PLN (Persero) mengaku telah menyelesaikan evaluasi teknis dan administrasi serta finansial untuk penyeleksian peserta tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1.

Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi menyampaikan bahwa PLN telah melakukan evaluasi dengan penuh asas kehati-hatian dalam menentukan peringkat pertama tersebut.

Kemudian Tim evaluator PLN menganalisa lebih mendalam semua penawaran, mengingat resiko kegagalan proyek akan tinggi, bila mana peserta tidak mengikuti syarat pengadaan, khususnya pada peserta yang mengusulkan harga paling rendah.

“konsorsium pemenang pastinya sudah sesuai dengan ketentuan serta merupakan Pengembang yang benar, kompeten dan tentu saja memiliki kemampuan keuangan yang baik” kata Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10)

Dari semua aspek yang telah ditentukan oleh PLN, konsorsium Pertamina – Marubeni Corporation– Sojitz Corporation diputuskan sebagai peringkat pertama peserta tender.

Agung menegaskan, PLN juga menggunakan kaidah Good Corporate Governance ( GCG) dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyanggah apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan.

“Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban dalam waktu 45 hari sejak penunjukkan akan menandatangani perjanjian jual beli ketenagalistrikan, hal ini untuk memastikan bahwa jadwal Comercial Operation Date tahun 2019 dapat terealisasi,” tandas Agung.

Untuk diketahui, PLTGU Jawa 1 rencananya akan dibangun dengan kapasitas 1600 megawatt (MW) dengan nilai investasi ditaksir mencapai USD2 miliar atau sekitar Rp26 triliun.(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid