Sydney, Aktual.com – Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, mengatakan bahwa seruan untuk mengganti atau memodifikasi patung kolonialis Inggris, termasuk penjelajah Captain James Cook, sama dengan “Stalinis” yang menulis ulang sejarah.

Tekanan telah meningkat di tengah kemurkaan atas Monumen Konfederasi di Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali patung-patung di Australia yang dianggap oleh sebagian orang menyinggung penduduk asli daerah tersebut.

Sydney, kota terbesar di Australia, tengah memutuskan apakah akan mengubah monumen yang didirikan di Hyde Park, 1879, untuk memperingati Cook yang memetakan pantai timur Australia pertama kali.

Hal yang menjadi masalah adalah ukiran di dasar patung tersebut yang berbunyi “Teritori ini ditemukan, 1770”. Penduduk Aborigin telah tinggal di benua tersebut selama sekitar 60 ribu tahun sebelum Cook menjatuhkan jangkar di Teluk Botany.

Dewan Kota Sydney telah menyebutkan masalah tersebut, bersamaan dengan patung kedua Gubernur Lachlan Macquarie, administrator yang mengubah perkampungan hukuman Inggris menjadi sebuah pemukiman bebas, kepada dewan penasehat pribumi.

Dewan belum menunjukkan perubahan apa yang mungkin dibuatnya.

“Kami tidak bisa melakukan praktik Stalinis semacam ini untuk mencoba memutus atau menghapus bagian sejarah kami,” ujar Turnbull kepada stasiun radio 3AW, ditulis Minggu (27/8).

“Mencoba untuk mengedit sejarah kita adalah perbuatan yang salah. Semua patung itu, semua monumen tersebut, adalah bagian dari sejarah kita dan kita harus menghormati mereka dan melestarikannya, dan dengan segala cara, memasang monumen lain, patung dan tanda dan pemandangan lain yang menjelaskan sejarah kita,” tambahnya.

Perdebatan telah meningkat sejak pertikaian politik di AS mengenai perobohan patung pemimpin Konfederasi Perang Saudara pro-perbudakan yang akan mencetuskan tindak kekerasan.

Sydney memperingati suku Gadigal dan pemilik tradisional Eora dengan karya seni publik dan upacara “Welcome To Country” sebelum pertemuan resmi, namun Walikota Clover Moore mengatakan masyarakat perlu membicarakan bagaimana cara menceritakan sejarahnya.

“Saya pikir itu adalah percakapan yang benar-benar dibutuhkan untuk mendapat kepemimpinan federal, karena ini tentang Australia, ini tentang siapa kita,” ujarnya kepada wartawan.

Masyarakat adat berkampanye untuk pengakuan konstitusional di Australia dan perdebatan telah berkecamuk mengenai penggantian Hari Australia dari tanggal 26 Januari, yang memperingati hari penjajah Inggris pertama kalinya menetap di tanah Aborigin.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: