Ilustrasi bursa saham China (Foto: Ist)

Jakarta, Aktual.com — Dalam pertemuan rencana pembangunan lima tahunan, China mengharapkan stabilitas pertumbuhan ekonomi tahunan hingga 2020, paling tidak 6,5 ​​persen.

“Untuk mencapai tujuan kami, menciptakan sebuah ‘masyarakat cukup sejahtera’ pada tahun 2020, mengharuskan pertumbuhan ekonomi tahunan kami minimal 6,5 persen selama lima tahun ke depan,” kata Perdana Menteri Li Keqiang dilansir Aktual dari mmc news, Selasa (3/11).

Dalam keterangannya, target pertumbuhan tahun ini sebesar 7 persen namun Li memaklumi pertumbuhan yang lambat asalkan ekonomi menghasilkan lapangan kerja baru yang cukup.

Pertumbuhan ekonomi pada bulan September melambat menjadi 6,9 persen tetapi beberapa analis mengatakan kegiatan industri memungkinkan rebound.

Manufaktur China mengalami kontraksi pada bulan Oktober, menurut sebuah survei yang dirilis Minggu.

The Biro Statistik Nasional mengatakan, indeks manajer pembelian bulanan tetap stabil pada bulan September dari 49,8 pada skala 100-poin, dengan angka 49,8 atau dibawah angka 50 menunjukkan kontraksi.

Li mengatakan perekonomian berfungsi dalam keadaan yang wajar dan lapangan kerja tumbuh.

“Kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk memenuhi target utama tahun ini,” kata Perdana Menter.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka