Medan, Aktual.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah mendirikan posko “Disaster Victim Identification-DVI”, di Pelabuhan Penyeberangan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Kasubid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, mengatakan posko DVI tersebut bertugas untuk membantu melakukan identifikasi terhadap korban penumpang kapal kayu KM Sinar Bangun yang tengelam di perairan Danau Toba Tigaras Kabupaten Simalungun.

Posko DVI itu, menurut dia, dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol dr Sahat Harianja, dan Karumkit Bhayangkara Tingkat II Medan dr.A.Nyoman Purnama wirawan,DFM,SpF, serta tim.

“Diperkirakan pihak keluarga korban akan terus bertambah, dalam menyampaikan laporannya ke posko DVI Provinsi Sumut,” kata mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) itu di Medan, Rabu (20/6).

Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun merupakan warga Aceh Tamiang.

Identitas penumpang yang meninggal dunia adalah perempuan atas nama Tri Suci Wulandari berusia 24 tahun, dan telah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit di Tigaras Kabupaten Simalungun.

Hingga kini, tercatat 19 orang ditemukan selamat terdiri atas 14 laki-laki, lima perempuan, dan satu orang meninggal dunia atas nama Tri Suci Wulandari.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat itu, belum diketahui identitasnya. Petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang yang selamat agar dapat diketahui pihak keluarga mereka.

Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun masih simpang siur, sedangkan petugas masih melakukan pendataan secara objektif.

Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut sekitar 80 penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Laporan yang diterima, sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar.

Kapal akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: