Manchester, Aktual.com – Polisi Inggris mengatakan 22 orang, termasuk beberapa anak-anak, tewas dalam serangan bunuh diri satu orang setelah pergelaran Ariana Grande di Manchester pada Senin (22/5) waktu setempat.

“Kami percaya, pada tahap ini, serangan tadi malam dilakukan oleh satu orang,” kata Kepala Polisi Manchester, Ian Hopkins, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/5).

“Prioritasnya adalah menentukan apakah dia melakukannya sendiri atau sebagai bagian dari jaringan,” katanya menambahkan.

“Penyerang itu, saya bisa memastikan, tewas di arena tersebut. Kami percaya, penyerang itu membawa alat peledak, yang kemudian dipicu dan menyebabkan kekejaman tersebut,” katanya.

Sementara itu, negara mulai dari Amerika Serikat sampai Jepang dan Singapura mempertimbangkan pengetatan keamanan menjelang pertunjukan atau olah raga utama menyusul serangan itu.

Inggris berada pada kondisi siaga dua yang berarti sebuah serangan oleh militan dianggap sangat mungkin terjadi, setelah ledakan bom bunuh diri di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Ariana Grande di Manchester, Senin.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: