Warga menyerbu kendaraan militer saat terjadi percobaan kudeta di Ankara, Turki, Sabtu (16/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Tumay Berkin/djo/16

Jakarta, Aktual.com-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali melakukan pembersihan terhadap pengaruh Fethullah Gulen. Rabu (7/4) kepolisian melakukan penangkapan sejumlah peneliti dan ilmuan di Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (Tubitak).

Namun, pejabat Tubitak mengatakan kepada Reuters bahwa penggerebekan itu dilakukan pada Minggu, dengan menambahkan bahwa ia tidak memiliki rincian mengenai jumlah yang ditahan. Ia menolak menanggapi lebih jauh.

Dalam lamannya disebutkan, Tubitak mendanai proyek penelitian ilmiah di universitas dan sektor swasta serta mempekerjakan lebih dari 1.500 peneliti.

Lebih dari 60 ribu orang dalam bidang militer, hukum, pelayanan sipil dan pendidikan telah ditahan, diskors, atau dalam penyelidikan menyusul upaya kudeta pada 15 Juli, yang memicu kekhawatiran bahwa Presiden Tayyip Erdogan menggunakan momen itu untuk melawan penentangnya.

Pemerintah Turki mengatakan upaya kudeta itu didalangi oleh para pengikut Fethullah Gulen, cendekiawan Muslim yang tinggal dalam pengasingan diri di AS sejak 1999. Gulen membantah tuduhan itu dan mengecam kudeta.

Lebih dari 230 orang, selain perancang kudeta, tewas dan ribuan lainnya cidera ketika tentara pemberontak menyita jet-jet tempur, helikopter dan tank dalam upaya yang gagal untuk menggulingkan pemerintahan.

Artikel ini ditulis oleh: