Jakarta, Aktual.com — Petugas Polda Metro Jaya mengungkap sindikat penipuan transaksi jual beli online melalui situs OLX.co.id dengan penghasilan mencapai Rp10,1 miliar selama setahun.

“Para tersangka menggunakan situs transaksi jual beli OLX dengan modus menawarkan penjualan barang namun tidak tersedia barangnya,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono di Jakarta, Senin (22/2).

Petugas meringkus lima orang jaringan penipuan melalui online yakni ROB 32 tahun, BUR 33 tahun, HEN 34 tahun, Z 49 tahun dan seorang mahasiswa AS 23 tahun di Sidrap Sulawesi Selatan.

Penyidik Polda Metro Jaya menelusuri sindikat penipuan secara online itu berdasarkan 93 laporan polisi selama 2015.

Selain memanfaatkan situs OLX.co.id, Mujiyono menuturkan para pelaku membuat akun palsu sebagai penjual barang melalui kaskus.co.id, bukalapak.co.id dan website jual beli lainnya.

Para tersangka berpura-pura memasang iklan penjualan barang secara online seperti mobil, motor, barang elektronik, jam tangan, sepatu, pakaian dan aksesoris.

Saat calon pembeli menghubungi terjadi kesepakatan harga, pelaku menyuruh korban mengirim sejumlah uang sesuai harga barang yang dipesan.

Pelaku tidak mengirimkan barang kepada pembeli meskipun sudah menerima sejumlah uang dari korban.

Setiap tersangka memiliki peran mulai dari pemilik rekening penampungan, membagikan keuntungan, penyedia rekening, memasang iklan di website, membuat brosur undian berhadiah dan mencari sasaran korban.

Selain meringkus tersangka, polisi menyita 32 rekening BRI, Mandiri, BNI, Muammalat dan BCA beserta kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), satu unit CPU, satu unit laptop, mobil Honda CRV warna putih, mobil Honda Freed warna putih, mobil “pick up” Daihatsu Grand Max dan satu unit motor Yamaha Mio.

Pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Undang-undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sementara itu, pihak Komunikasi Marketing OLX, Hermanto menyarankan masyarakat yang menggunakan fasilitas medua jual beli melalui online lebih baik memiliki bertransaksi sistem bertemu langsung.

Hermanto mengaku telah menyebarkan imbauan transaksi bertemu secara langsung bagi calon pembeli yang tertarik melalui jual beli online.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu