“Hemat saya, karena rekomendasinya dari Kemenag RI maka wajib bagi lembaga negara dan pemerintah untuk mengundang salah satu diantara mubaligh terekomendasi pada acara-acara keagamaan,” kata Kiai Cholil beberapa waktu yang lalu.

Ia pun menilai mestinya ada parameter yang jelas dari Kemenag dalam menyusun daftar para mubaligh tersebut. “Perlu ada parameter yang jelas dan transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan mengingat tahun ini tahun politik,” kata dia.

Sementara Peneliti senior LIPI, Syamsuddin Haris berpendapat ketimbang mengeluarkan rekomendasi 200 ulama, lebih baik Kemenag mengeluarkan rambu terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh disampaikan oleh para ulama dan ustadz.

Menurut dia adanya rekomendasi tersebut tidak terlalu efektif sebab jumlah ustadz yang ada terlalu banyak. “Jadi sekali lagi yang penting rambunya apa yang boleh apa yang tidak boleh,” kata Syamsuddin.

Pemerintah Jangan Lakukan Politik Belah Bambu

Tujuan pemerintah merilis daftar penceramah yang direkomendasikan menurut Menteri Agama Lukman Hakim yakni agar menjadi petunjuk bagi masyarakat. Hal yang justru dinilai sebagai tindakan blunder dan ngawur.

Dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, Pemerintah sebatasnya hanya mempunyai tugas menyiapkan fasilitas seperti rumah serta membuat regulasi yang mengatur hubungan antar dan intra umat beragama.

Dengan merekomendasikan 200 nama tersebut, langkah pemerintah tersebut malah berpotensi menimbulkan ketegangan di masyarakat. Ini tercermin dari sempat adanya penolakan dari sejumlah ormas, saat Ustaz Felix Siauw mengisi kajian Ramadan di Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Mei 2018. Meski pada akhirnya ceramah tetap dinikmati ribuan jamaah dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Hal inilah yang kemudian dinilai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, sebagai politik pecah belah dari pemerintah kepada masyarakat, khususnya kepada umat islam.

“Itu politik belah bambu, terhadap ulama, terhadap anak negeri, 200 diambil, yang lain dipijak,” ujar dia beberapa waktu yang lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby