Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Budi Supriyanto (tengah), memakai rompi tahanan KPK seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/3). Budi Supriyanto resmi ditahan KPK terkait kasus suap proyek pembangunan jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Tahun Anggaran 2016. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/16.

Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi V DPR RI Andi Taufan Tiro seakan tak serius membantah pernah terima uang dari Direktur PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir.

Sebab, ketika disinggung uang sebesar Rp 8,4 miliar yang diberikan dalam tiga tahap oleh staf dari anggota DPR Yasti Mokoagow, Jailani Parandy, politikus PAN itu malah meminta untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak pemberi.

“Ya ditanya saja Khoir-nya. Kalau memang mereka katakan itu, di mana (pemberiannya)?‬” ujar Andi di pelataran gedung KPK, Senin (28/3).

‪Begitu pula jawaban Andi saat diminta bersikap tegas untuk menyatakan bahwa dia memang tidak menerima sepeser pun dari Abdul. “Bukan dibantah, siapa yang bilang? Tanya Abdul Khoir.”

Berdasarkan informasi, Abdul memang meminta bantuan kepada Jailani untuk ‘mengamankan’ sejumlah proyek infrastruktur di Maluku. Untuk melakukan pengamanan itu, Jailani sempat bertemu dengan dua anggota Komisi V DPR, yakni Andi Taufan Tiro dan Musa Zainuddin.

Tak hanya itu. Menurut informasi yang beredar terdapat setidaknya tujuh anggota DPR yang kecipratan uang dari Abdul. Pun termasuk Andi dan Musa.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu