Karo Penmas Mabes Polri Brigjen. Pol Rikwanto memberikan keterangan tentang penangkapan terduga teroris Purwakarta di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12/2016). Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat orang terduga teroris di dekat Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12).

Jakarta, Aktual.com – Polri mengimbau kepada keluarga Yayat Cahyadi alias Abu Salam mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Ini untuk mengklaim dan menyemayamkan jenazah Yayat.

“Untuk jenazah saudara Yayat masih dilakukan autopsi di Kramatjati. Dan dari kelurga Yayat sendiri masih belum datang di Kramatjati,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dikantornya, Jumat (3/3).

“Kami imbau kepada keluarganya atau istrinya diharapkan datang ke RS Kramatjati untuk identifikasi. Setelah itu jenazah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan,” sambung dia.

Selain itu, kata Rikwanto, pihaknya juga ingin menanyakan kepada keluarga terkait aktivitas dan kehidupan pelaku bom panci Bandung itu. Termasuk, polisi ingin mengetahui siapa saja teman Yayat selama setahun belakangan ini.

“Karena pada waktu kejadian pagi harinya, Yayat sempat diungsikan dulu, entah kemana. Dan saat ini sedang ditelusuri keberadaanya. Paling tidak dari kelurganya akan dapat informasi yang baik untuk dikembangkan,” kata dia.

Seperti diketahui, Yayat sendiri tewas terkena timah panas di bagian dada oleh aparat. Nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara di Bandung.

Mantan residivis kasus terorisme itu ditembak di Kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung setelah sebelumnya meledakkan bom panci di Lapangan Pandawa.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby