Divisi Humas Polri menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan jelang dan pascalebaran 2024”, di Jakarta, Rabu (27/3/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan menjelang dan setelah Idul Fitri 1445H/2024, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan berlebihan dalam memenuhi kebutuhan pokok.

“Seperti yang disampaikan Menteri Perdagangan dalam rakor lintas sektor pada Senin (25/3), bahwa menjelang Lebaran selama bulan Ramadhan, ketersediaan bahan pokok lebih dari cukup,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Rabu (27/3).

Untuk memastikan ketersediaan pangan, Divisi Humas Polri menggelar Diskusi Publik dengan tema “Menjamin Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Sebelum dan Sesudah Lebaran 2024” di Jakarta.

Diskusi publik tersebut dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat, seperti perwakilan Perum Bulog, perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas), perwakilan Kementerian Perdagangan, serta Wakasatgas Pangan Polri.

Brigadir Jenderal Polisi itu menyatakan bahwa selama Ramadhan, permintaan masyarakat terhadap pangan meningkat. Oleh karena itu, pangan menjadi fokus utama pembahasan menjelang Lebaran.

Menanggapi situasi ini, Divisi Humas Polri mengadakan diskusi publik untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang ketersediaan dan harga pangan menjelang serta sesudah Lebaran.

“Maka diimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan dapat membeli bahan pokok secukupnya,” kata Trunoyudo.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan bahwa Satgas Pangan Polri bersama pemangku kepentingan terus melakukan pengawasan dan pemantauan terkait ketersediaan serta distribusi bahan pokok di seluruh Indonesia.

“Pemerintah telah melakukan upaya-upaya atau langkah-langkah antisipasi untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran,” kata Trunoyudo.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan