Pamekasan, Aktual.com – Polsek Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur membantah pensiunan polisi yang meninggal dunia secara mendadak di warung kopi, karena keracunan.

“Tidak benar karena keracunan,” kata Kapoksek Pademawu AKP Sudarisman kepada Antara per telepon, Senin (21/11).

Kapolsek mengemukakan hal ini, menanggapi kabar yang berkembang luas di masyarakat yang menyebutkan bahwa mantan pensiunan polisi bernama Murhayat meninggal dunia di sebuah warung karena diracun.

Warga Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu meninggal dunia saat minum kopi di warung kopi di Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, sekitar pukul 10.30 WIB, Senin pagi.

Warga sekitar lalu mengaitkan kejadian peminum kopi di warung kopi di Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu itu dengan kasus kopi sianida sebagaimana marak diberitakan di televisi selama ini.

Sebab, menurut warga, pensiunan polisi asal Desa Murtajih itu meninggal tak beberapa lama setelah meminum kopi.

“Ya yang namanya juga warga bisa saja berpikiran seperti itu. Tapi hasil peyelidikan kami tidak menemukan itu, dan kematiannya wajar,” kata Sudarisman.

Kapolsek juga membantah, pensiunan polisi itu meninggal di warung kopi seperti diinformasikan masyarakat melalui media sosial, akan tetapi di Puskesmas Pademawu.

Sementara, pemilik warung kopi Sukarni menjelaskan, almarhum memang setiap hari datang untuk sekedar ngopi dan sarapan, bahkan ketika ada tayangan tinju ia nonton sampai pukul 12.00 WIB siang di warungnya.

“Setiap hari sampai ia kadang sampai dzuhur disini, kadang kopinya sampai dua cangkir,” kata Sukarni.

Memang, sambung dia, kejadian itu, almarhum sempat minum satu butir obat batuk yang dibawa dari rumahnya. “Katanya kurang enak badan.”

Setelah minum obat almarhum merokok, namun rokoknya belum habis ia terjatuh. Seketika itu Sukarni langsung minta tolong pada tetangga terdekat dan korban dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Makanya saya kaget sekali ketika tiba-tiba beredar luas di media sosial bahwa pak Nurhayat meninggal karena kena racun. Karena yang diduga pasti saya,”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu