Romi menekankan petani akan memiliki daya tawar yang kuat ketika berhimpun sehingga keberadaan Pertanu menjadi penting, sehingga Indonesia bukan menjadi pangsa pasar produk impor.

Menurut dia, peran strategis Pertanu juga dilakukan dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran pertanian. “Misalnya perusahaan ritel ingin dipasok produk pertanian, tidak hanya satu tempat namun di seluruh Indonesia. Karena itu petani yang berhimpun dalam Pertanu bisa mengambil kesempatan itu.”

Dalam kesempatan itu, Romi juga sempat menyinggung terkait konsistensi Pertanu yang harus fokus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan petani.

Menurut dia, organisasi petani jangan terpecah sehingga mengurus konflik internalnya namun harus melakukan advokasi dan pemberdayaan petani.

Setelah acara pelantikan Pertanu, dilanjutkan dengan Seminar Nasional bertajuk “Sosialisasi Produk Industri Jasa Keuangan Perbankan untuk Petani dan Nelayan”.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu