Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos mengatakan bahwa negara Asia Tenggara itu mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,6 persen pada 2022, pertumbuhan tertinggi dalam 46 tahun terakhir. Marcos menyelesaikan tahun pertama dalam masa jabatannya pada 30 Juni, menyebut bahwa kondisi negara itu "solid dan semakin baik." ANTARA/Xinhua.
Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos mengatakan bahwa negara Asia Tenggara itu mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,6 persen pada 2022, pertumbuhan tertinggi dalam 46 tahun terakhir. Marcos menyelesaikan tahun pertama dalam masa jabatannya pada 30 Juni, menyebut bahwa kondisi negara itu "solid dan semakin baik." ANTARA/Xinhua.

Jakarta, aktual.com – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19. Ia akan menjalani masa isolasi selama lima hari, dimulai pada Selasa (5/12).

Ini merupakan yang ketiga kalinya Marcos Jr. terinfeksi COVID-19, setelah sebelumnya dinyatakan positif pada Maret 2020 dan mengalami kasus kedua pada Juli 2022.

“Presiden tetap fit untuk menjalankan tugasnya dan akan melanjutkan pertemuan yang dijadwalkan melalui telekonferensi,” bunyi pernyataan kepresidenan Filipina (PCO) dikutip dari Reuters.

Selama periode satu minggu terakhir, Filipina melaporkan 1.340 kasus baru COVID-19, demikian disampaikan oleh Departemen Kesehatan. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan dengan jumlah kasus yang tercatat pada rentang tanggal 21 hingga 27 November.

Pada saat ini, terdapat 253 individu yang mengalami kondisi parah dan kritis, menyusun 10,1% dari jumlah keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di negara tersebut.

“Selama musim liburan ini, Presiden Marcos mengimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan mereka, seperti melakukan vaksinasi dan secara sukarela memakai masker saat memasuki tempat keramaian,” kata PCO.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain