Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato membuka Hari Ulang Tahun (HUT) Pasar Modal Indonesia ke-38, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/8/2015). Jokowi mengatakan lambatnya perekonomian bukan hanya terjadi di Indonesia saja. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Pengamat Kebijakan Publik Sofyano Zakaria mengatakan rencana permintaan Maaf presiden ke keluarga korban tragedi ’65 Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah hal wajar.

Sofyano pun menilai sah jika permintaan maaf disebut sebagai awal rekonsiliasi dalam mengungkap kebenaran dan keadilan.

“Kalo dia (presiden) minta maaf kepada organisasi itu salah. Tapi ke mantan PKI yang tinggal anak cucu yang akhirnya kerja dimanapun nggak boleh, ya sah saja minta maaf. Ke keluarga korban sah,” ujar Sofyano di Gedung Juang 45, Jakarta, Senin (10/8).

“Bapak PKI, anak belum tentu PKI,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana meminta maaf kepada keluarga korban Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam Pidato Kenegaraan pada 15 Agustus 2015.

Artikel ini ditulis oleh: