Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6). Presiden menginstruksikan untuk mengembangkan industri galangan kapal atau area pabrik pembuatan kapal laut di dalam negeri yang mampu memproduksi kapal tanker, kargo, kapal penumpang, feri, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/15

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Polri mampu memenuhi rasa keadilan masyarakat dan menghapus birokrasi panjang dalam memberikan pelayanan.

Menurut Jokowi, Polri harus mampu memberikan perlindungan ke kelompok rentan, penyadang disabilitas, minoritas dan gelandangan, termasuk anak-anak dan perempuan. Dibidang kamtibmas harus mendepankan pencegahan.

“Dibidang penegakan hukum pemberantasan segala macam kejahatan harus profesional dan tegas. Polri harus memenuhi rasa keadilan masyarakat. Diberantas makelar kasus, hal lain yang penting butuh koordinasi dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya, termasuk dukungan masyarakat,” kata Jokowi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7).

“Berikan perlindungan ke kelompok rentan, penyadang disabilitas, minoritas dan gelandangan, termasuk anak-anak dan perempuan. Pelayanan yang masih panjang birokrasinya harus dievaluasi,” sambungnya.

Jokowi memandang sejauh ini jajaran Polri telah berusaha keras untuk menbenahi diri untuk bereformasi. Jokowi mengapresiasi jajaran anggota Polri yang dengan kesungguhan bertugas, terlebih mereka yang bertugas di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan dan yang sedang melakukan misi-misi internasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby