Jakarta, Aktual.com — Presiden RI Joko Widodo resmi menjadi Koordinator Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru periode 2016-2019 setelah sebelumnya dipegang Laos.
“Kemitraan ASEAN-Selandia Baru merupakan hal strategis yang dapat mendekatkan ASEAN dengan Pasifik Selatan agar kerja sama dapat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat sekaligus menghormati kedaulatan negara lain,” kata Presiden Jokowi di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Minggu (22/11).
Indonesia resmi ditunjuk menjadi koordinator kemitraan itu dalam KTT Peringatan ASEAN – Selandia Baru ke- 40 di Kuala Lumpur, Minggu.
Sebagai koordinator kerja sama kemitraan, Presiden Joko Widodo menyatakan akan memastikan implementasi Plan of Action ASEAN – New Zealand 2016-2020.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi prakarsa kepada Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengenai People Strategy dan Prosperity Strategy.
Presiden Jokowi percaya kedua strategi tersebut akan bermanfaat bagi kerja ASEAN – Selandia Baru ke depan.
Menurut Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya kerja sama ASEAN-Selandia Baru di bidang ketahanan pangan dan energi khususya energi terbarukan.
Pengembangan energi terbarukan, termasuk energi geothermal dan kerja sama ketahanan pangan sangat penting untuk di didorong diimplementasikan di kawasan Asia Tenggara.
Secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar kemitraan ASEAN-Selandia Baru dapat lebih mendekatkan dan kembangkan kerja sama ASEAN dengan negara-negara di Pasifik Selatan.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru terhadap prakarsa Indonesia mengenai draft EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation.
Artikel ini ditulis oleh: