Warga menggunakan alat bantu (filter) untuk melihat fenomena alam gerhana matahari di Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (9/3). Sejumlah warga Jakarta menyaksikan secara bersama fenomena gerhana matahari parsial dari beberapa tempat diantaranya Planetarium, Taman Mini Indonesia Indah dan Pantai Ancol. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Presiden RI, Joko Widodo menyaksikan fenomena gerhana matahari yang berlangsung pada Rabu (09/03) pagi di Istana Bogor.

Seperti diunggah dalam akun Twitternya @jokowi, tampak Presiden Jokowi dengan mengenakan sarung, kemeja lengan panjang putih dan kaca mata film di halaman Istana.

“Menyaksikan gerhana matahari total dari Istana Bogor. Inilah tanda-tanda kekuasaan Allah, kebesaran Allah,” demikian tulis Presiden dalam kicauannya.

Gerhana matahari total terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu, 9 Maret 2016. Tidak semua tempat dapat melihat gerhana matahari total secara sempurna.

Gerhana matahari total secara sempurna melintasi delapan daerah di Indonesia dengan waktu lintas terlama di wilayah Indonesia bagian timur yakni selama 3 menit 17 detik.

Kedelapan daerah itu adalah Pagai Utara (Sumatera Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Tengah), Ternate (Maluku Utara) dan Maba (Maluku Utara).

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bayangannya menutupi cahaya Matahari menuju ke Bumi. Hal itu menyebabkan kondisi gelap gulita pada pagi hingga siang hari di bagian bumi yang dilintasi gerhana.

Gerhana matahari sebenarnya bukan peristiwa yang langka, namun tempat kejadiannya selalu berpindah-pindah. Di Indonesia pernah terjadi gerhana matahari total pada 11 Juni 1983.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara