Jamaah calon haji asal Kabupaten Tegel antre menunggu pembagian visa di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (9/8). Menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sebanyak 9.124 calon haji asal Jawa Tengah dan DIY yang belum mendapatkan visa dan hingga kini masih dalam proses penyelesaian. ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/ama/16.

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Agama (Kemenag) mulai pekan pertama Mei 2019 dijadwalkan mulai memroses dan mengumpulkan paspor calon jemaah haji ke Jakarta untuk pengurusan visa ke Arab Saudi.

“Mulai pekan ini kami sudah akan mengumpulkan paspor ke Jakarta dari semua yang sudah selesai pelunasan. Paspor calon haji untuk tiap-tiap kabupaten/kota kita lakukan scan, dan setelah itu kemudian kita akan ajukan ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk mendapatkan visa,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhajirin Yanis di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu (1/5).

Pada kesempatan itu, ia memberikan materi dalam Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H/2019 dan diikuti oleh 1.108 petugas haji dengan berbagai bidang kerja.

Muhajirin mengatakan, pengurusan visa untuk haji diharapkan dapat selesai lebih cepat karena sudah dihapusnya syarat biometrik oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Sebelumnya ada kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa pengurusan visa itu harus didahului pengambilan biometrik, lalu melalui usaha dan komunikasi terus yang dilakukan pemerintah kita pada akhirnya syarat pengurusan visa dihapus,” katanya.

Pihaknya berharap pengurusan visa bisa segera selesai sehingga pada saatnya nanti jamaah calon haji untuk gelombang I sudah terurus seluruh visanya.

“Ini perlu segera kita urus, kita selesaikan karena kita juga punya kebijakan terkait dengan sistem kekomputeran berbasis wilayah. Ini tentu harus berjalan beriringan antara paspor pengurusan visa yang harus didahulukan terutama bagi jamaah calon haji yang terjadwal berangkat pada gelombang I,” katanya.

Muhajirin menambahkan, untuk mengurus proses itu maka selama Ramadhan, pihaknya akan terus bekerja sehingga ditargetkan bisa rampung dalam waktu sesegera mungkin.

“Pada prinsipnya kita akan upayakan sebagaimana prosedur yang sudah lazim berlangsung tentu tim kita akan terus bekerja dan kita harapkan tidak ada lagi nanti orang yang akan berangkat tapi visanya belum ada,” katanya.

Pengurusan visa juga ditekankan berdasarkan nomor urut kloter sampai seluruhnya terproses.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan