Davao, Aktual.com – Satu ledakan bom terjadi di pasar di kota asal Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Jumat (2/9).

“Ledakan itu menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya,” kata petugas keamanan, namun penyebab ledakan tersebut belum diketahui.

Duterte pada hari Jumat (2/9) di Davao, namun selamat dan berada di kantor polisi setelah ledakan tersebut, demikian disampaikan putranya Paolo Duterte yang menjabat Wakil Wali Kota Davao kepada Kantor Berita Reuters.

Insiden tersebut terjadi di pasar jalanan di luar hotel kelas atas Marco Polo di Davao, Filipina selatan, demikian kata seorang juru bicara militer kepada sejumlah wartawan melalui telepon.

Seorang petugas kepolisian menyebutkan sedikitnya 30 orang dibawa ke rumah sakit.

Juru bicara kepresidenan Ernesto Abella kepada CNN Filipina menjelaskan bahwa ledakan tersebut sebagai ledakan tidak menentu.

“Tidak ada kejelasan mengenai hal ini, namun menyebabkan kematian 10 orang, sedikitnya 10 orang, dan luka-luka sekitar 60 orang,” kata Abella.

Putra Duterte, Paolo, mengatakan bahwa ayahnya jauh dari lokasi ledakan tersebut saat peristiwa itu terjadi. Duterte sebelumnya di kota itu memberikan keterangan pers yang disiarkan televisi.

“Lima orang pria dan lima orang wanita tewas,” kata Paolo Duterte.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: