Sebuah gedung apartemen yang terbakar akibat serangan Rusia ke Ukraina pada Jumat pagi (6/6) - foto X

Kyiv, Aktual.com – Presiden Rusia Vladimir Putin membuktikan ucapannya untuk membalas serangan Ukraina terhadap lima pangkalan udara Rusia dalam Operasi Jaring Laba-laba (Spider Web Operation) awal Juni lalu.

Dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan Rusia pada Kamis malam (5/6) hingga Jumat pagi (6/6) waktu setempat, dilaporkan militer Rusia mengerahkan 407 drone tempur kamikaze, 38 rudal jelajah, dan enam rudal balistik, dengan sasaran Lutsk di barat dihancurkan oleh empat serangan rudal langsung, termasuk Ibukota Kiev, Ternopol, Lviv, Volyn, serta menghancurkan banyak fasilitas.

Angkatan udara Ukraina mengatakan serangan Rusia terdiri dari 407 drone tempur, enam rudal balistik, 38 rudal jelajah, dan satu rudal antiradar. Dari 452 proyektil tersebut, angkatan udara mengatakan telah menjatuhkan 406, termasuk 32 rudal jelajah dan empat rudal balistik. Dua rudal balistik lainnya tidak mencapai sasaran.

Dilaporkan, dampak serangan Rusia itu, untuk Kota Kyiv terjadi kebakaran di beberapa distrik, bangunan tempat tinggal dan gudang terbakar, sebuah sekolah rusak. Menghancurkan pula rel kereta bawah tanah antara Darnytsia dan Livoberezhna, dan sedikitnya 16 orang terluka, 4 orang tewas.

Dampak untuk Kota Ternopil yang merupakan serangan paling dahsyat yang pernah terjadi di kota tersebut. Lokasi industri dan infrastruktur terkena dampak; sebagian kota tidak mendapatkan pasokan listrik.

Dampak untuk Kota Lutsk, satu serangan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, lima orang dilaporkan terluka. Kerusakan parah terjadi pada rumah, sekolah, dan gedung pemerintahan. Dampak untuk Kota Chernihiv adanya infrastruktur penting yang hancur.

Sementara itu, dilansir dari Al Jazeera,  Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menyerang dengan 215 rudal dan drone dalam serangan semalam, dan setidaknya tiga orang tewas dalam serangan di Kota Kharkiv, Ukraina. Namun sumber lain menyebutkan setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan itu, dan 20 orang terluka, termasuk dua anak-anak.

Wali Kota Kharkiv, yang berada di timur laut Ukraina, DIhor Terekhov yang menggambarkan serangan itu sebagai  serangan terkuat di kota itu sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Menurut Terekhov, sekitar 48 pesawat tak berawak buatan Iran, dua rudal dan empat bom berpemandu ditembakkan sebelum fajar di kota berpenduduk 1,4 juta orang, yang terletak hanya 50 KM dari perbatasan Rusia.

”Pesawat tanpa awak masih terbang berputar-putar di atas,” tulis Terekhov di Telegram pada Jumat (6/6) pukul 04:40 pagi waktu setempat. Saat sirine serangan udara meraung di seluruh kota. Bangunan perumahan dan infrastruktur sipil rusak parah. Sebelumnya, Kota Kharkiv juga terkena serangan rudal pada hari Kamis yang menyebabkan 18 orang terluka, termasuk empat anak-anak.

Di tempat lain di selatan, penembakan Rusia menghantam Kota Kherson, menewaskan sepasang suami istri dan merusak bangunan tempat tinggal, Gubernur daerah Oleksandr Prokudin mengonfirmasi. Di Dnipro, dua wanita, berusia 45 dan 88 tahun, terluka dalam serangan terpisah.

Para pejabat mengatakan pada hari Jumat (6/6) bahwa sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika Rusia melancarkan serangan udara di Ukraina. Petugas penyelamat di kota Lutsk pada hari Sabtu menemukan satu jenazah lagi, sehingga jumlah korban dari serangan hari Jumat menjadi tujuh orang.

Sementara dilansir dari CNN, tercatat tiga petugas pemadam kebakaran tewas di Kota Kyiv, dua warga sipil tewas di Lutsk, dan satu orang lainnya tewas di Chernihiv, menurut Dinas Darurat Negara Ukraina.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengonfirmasi bahwa drone-drone Rusia menghantam rumah petugas pemadam kebakaran tersebut saat dia merespons serangan. ”Penyelamat, bersama dengan tim pemadam kebakaran, berada di lokasi serangan musuh pada malam yang mengerikan ini,” kata Klymenko di saluran Telegramnya. ”Keluarganya tewas. Istrinya. Putrinya, seorang polisi patroli. Dan putranya yang berusia satu tahun,” kata Klymenko.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menggunakan lebih dari 400 pesawat nirawak atau drone dan 40 rudal dalam serangan itu, menjadikannya salah satu serangan terbesar dalam perang tersebut. Ia mengatakan serangan Rusia melukai 80 orang dan menargetkan ”hampir seluruh” Ukraina, dengan menyebutkan sembilan wilayah, dari Lviv di barat hingga Sumy di timur laut.

Serangan itu juga menghantam Kota Chernihiv, dekat perbatasan dengan Belarus, yang diguncang oleh 14 ledakan dari drone tempur dan rudal balistik, termasuk rudal jelajah dan rudal Iskander-M, kata pejabat setempat. Lima orang lainnya terluka dalam serangan di Kota Lutsk di barat laut, dekat perbatasan dengan Polandia. Rekaman yang dilokasikan oleh CNN menunjukkan sedikitnya empat rudal menghantam kota itu, menimbulkan ledakan hebat saat menghantam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya juga telah mencegat dan menghancurkan 174 pesawat tak berawak Ukraina dari Kamis malam hingga Jumat dini hari dan telah menghancurkan tiga rudal berpemandu Neptune-MD Ukraina di atas Laut Hitam.

(Indra Bonaparte)