Surabaya, Aktual.com – Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah menyampaikan beberapa pernyataan terkait terkait dengan agama, bangsa dan umat, dalam maklumat syuriyah PWNU Jatim pada Istighosah Kubro Harlah NU ke-94.

“Pertama, menjaga umat dari hal-hal yang merusak (hifdzud Din ‘amma yufsid) adalah wajib, sebagaimana sebelumnya dilakukan oleh para ulama,” kata Mutawakkil, Ahad (9/4).

Poin kedua, Mutawakkil menyatakan bahwa menjaga negara dari hal-hal yang merusak tatanan adalah wajib. Menurutnya, NKRI merupakan harta terbesar bangsa dan negara.

Selanjutnya, Mutawakkil menyerukan agar tindakan kebajikan dan menjauhi kemungkaran adalah dua hal yang wajib ditegakkan secara bijaksana untuk menjunjung tinggi marwah agama serta martabat manusia demi kemajuan bangsa dan negara.

Pada poin ke empat, Mutawakkil menyebutkan pemimpin bangsa dan negara wajib untuk menjalankan amanah serta menegakkan keadilan secara bersamaan. Semua itu, lanjutnya, dilakukan sebagai prinsip untuk mencapai kebajikan bersama.

Pada poin kelima, Mutawakkil masih berkutat pada pemimpin. Kali ini, ia menegaskan bahwa pemimpin negara dan bangsa Indonesia wajib menjaga umat dari kebangkrutan atau degradasi moral.

Sedangkan pada poin terakhir, Mutawakkil menyatakan seluruh komponen umat wajib untuk semakin mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan keumatan.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid