Medan, Aktual.com —  Calon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan mengaku siap memperjuangkan tempat tinggal warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Ramadhan mengungkapkan saat bersilaturahmi dengan warga di Kelurahan Sari Rejo, Sabtu malam (29/11).

Pernyataan Ramadhan itu langsung mendapat respon positif dari warga Sari Rejo. Warga awalnya cemas lantaran tanah seluas 260 hektare yang dijadikan tempat tinggal ribuan keluarga di Sari Rejo bersengketa dengan TNI-AU.

Warga Sari Rejo juga cemas karena tidak bisa mengurus sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Padahal, berdasarkan putusan MA yang sudah inkrah, tanah tersebut merupakan milik Negara, namun warga yang puluhan tahun tinggal disana, tidak bisa mengurus sertifikat tanah.

“Kenapa tanah yang telah dimenangkan masyarakat tak terbit sertifikat? Sudah inkrah di MA. Tp kenapa jadi inventaris Negara. Dan kami tidak bisa mengurus seertifikat tanah ke BPN,” ujar warga bernama Tuseno.

Di tempat yang sama, Moses Sitohang mengungkapkan kecewaan terhadap Wali Kota Medan yang lama. Dia juga menyatakan siap mendukung Ramadhan untuk jadi Wali Kota Medan.

“Jika bapak siap memperjuangkan tempat tinggal kami. Saya yakin seluruh masyarakat Sari Rejo siap memenangkan bang Ramadhan. Kami pernah demo, agar Pemko memperjuangkan kami, tapi Eldin tidak bersedia menemui kami. Sudah sangat sakit hati kami dengan pemimpin yang lama,” tegas Moses.

Menanggapi aspirasi warga Sari Rejo, Ramadhan menyatakan siap memperjuangkan tempat tinggal warga Sari Rejo. Menurutnya, setiap warga Medan mempunyai hak untuk tinggal dan hidup di Medan.

“Tempat tinggal warga Medan adalah tanggung jawab Wali Kota Medan. Saya siap pasang badan untuk memperjuangkan tempat tinggal warga Sari Rejo. Kalau sudah inkrah di MA, berarti tinggal kita eksekusi,” tegas Ramadhan.

Usai berdialog dan bersilahturahmi, warga mengulosi Ramadhan dan istri, Asti Riefa Dwiyandani sebelum meninggalkan lokasi.

Artikel ini ditulis oleh: