Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Mahfudz Asirun, mengatakan silaturahmi dengan KH Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan tindakan pelecehan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Ketua Umum MUI yang juga menjalankan amanah sebagai Rois Am PBNU itu. AKTUAL/Munzir
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin menghadiri acara silaturahmi bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Selasa (7/2/2017). Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Mahfudz Asirun, mengatakan silaturahmi dengan KH Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan tindakan pelecehan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Ketua Umum MUI yang juga menjalankan amanah sebagai Rois Am PBNU itu. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Rais Aam Syuriyah PBNU KH Ma’ruf Amin menerima kunjungan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan Embay Mulya Syarief secara tertutup. Ikut hadir pula jajaran tim pemenangan Rano-Embay yang selama ini diketahui berguru pada KH Ma’ruf Amin.

Rano Karno dan Embay Mulya Syarief diterima KH Ma’ruf Amin langsung di kediaman pribadi miliknya di Desa Tanara, Kecamatan Tanara Kabupaten Serang. Dalam kesempatan itu Rano dan Embay secara khusus memohonkan doa restu dan dukungan dari cicit ulama terkemuka Syaikh Nawawi al Bantani tersebut.

Keduanya juga meminta agar kelak saat memimpin Banten bisa terus dibimbing dan diingatkan bila ada salah dan khilaf yang terjadi di masa kepemimpinan keduanya. Tak lupa Rano dan Embay ikut berbahagia dan mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas Milad ke-91 Nahdlatul Ulama tahun ini.

Rano juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kehormatan, marwah, dan martabat para ulama. “Ulama adalah pewaris risalah yang membimbing kita pada jalan yang lurus. Mintalah nasihat dari para ulama. Cintailah para ulama. Karena mencintai ulama tak ubahnya dengan mencintai kebenaran,” ujar Rano di hadapan para pewarta, Selasa (7/2) malam.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin menyebut Rano sebagai bagian dari keluarga besar NU. KH Ma’ruf Amin mengaku kenal dan dekat dengan Sukarno M Noor, ayah Rano Karno. Sukarno M Noor bersama-sama Usmar Ismail dan Jamaludin Malik, cerita KH Ma’ruf Amin, ketika itu terlibat aktif dalam gerakan Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia, yang dinaungi Nahdlatul Ulama, bahkan aktif mengambil sikap kontra terhadap Lekra. Dari Lesbumi pula Sukarno M Noor, ayah Rano Karno, mengenal Islam lebih dekat dan terlibat dalam aktivitas dakwah melalui media seni dan kebudayaan.

Ketua PBNU KH Ma’ruf Amin meluruskan tudingan dan fitnah yang dikembangkan oleh lawan politik Rano Karno mengenai Sukarno M Noor yang disebut sebagai anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat. Secara tegas dan terang benderamg cicit ulama Al-Hijaz, Syaikh Nawawi Al-Bantani menyatakan bahwa Sukarno M Noor adalah anggota aktif Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia di bawah naungan rumah besar Nahdlatul Ulama sejak era 60-an.

“Saya kenal betul dengan Sukarno M Noor, dia bukan PKI, dia bukan komunis. Dia itu keluarga besar NU. Dia pengurus Lesbumi, bagian daripada NU. Di situ ada Jamaludin Malik, ada Usmar Ismail, ada Asrul Sani dan juga ada ayahnya Rano (Soekarno M Noer). Pernah ke rumah saya dan saya kenal baik,” kata Kyai Ma’ruf Amin ditemui di rumahnya di kawasan Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Rabu (8/2).

Saat Sukarno M Noor aktif di Lesbumi, Kyai Ma’ruf Amin mengaku sebagai Ketua cabang lembaga seni di bawah naungan NU tersebut yang bermarkas di Jakarta Utara.

KH Ma’ruf Amin yang menyambut baik kunjungan Rano dan Embay mengapresi kunjungan yang telah dilakukan. Ulama dan umara harus didekatkan agar jalannya pemerintahan diberkahi dan dikaruniai rahmat. KH Ma’ruf Amin ingin agar Rano dan Embay tetap menjadi seorang muslim yang baik dan soleh.

Laporan: Antara

 

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu