Semarang, Aktual.com – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat jumlah titik rawan kecelakaan mencapai 106 titik dan 113 titik rawan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur mudik dari arah Jakarta ke Pantura.
Akibatnya, diprediksi jumlah kecelakaan lalu lintas pada Lebaran Idul Fitri 1436 H meningkat 11,7 persen dibandingkan angka tahun 2014 lalu.
“Jumlah korban meninggal dunia meningkat 22,9 persen, sedangkan korban luka berat turun 35 persen dan korban luka ringan naik 9 persen,” ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen pol Noer Ali, usai menggelar operasi Ketupat 2015 di Mapolda Jateng, Kamis (9/6).
Diprediksi, jumlah pemudik (dari Jakarta) asal Jateng tahun ini mencapai 6,88 juta atau meningkat 5,6 persen. Jumlah itu akan mengakibatkan kemacetan.
Jumlah tersebut meliputi para pemudik pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak pulang kampung di wilayahnya maupun hanya sekadar melintas.
Menurut Nur Ali, puncak arus mudik diperkirakan mulai jatuh pada tujuh hari sebelum lebaran.
“Puncak arus mudik pada H-3 dan H-2. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+4 dan H-5,” ungkap Nur Ali.
Artikel ini ditulis oleh: