Jakarta, Aktual.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan langkah antisipasi terhadap “transnational crime” di wilayah tersebut.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Mapaung mengatakan, di Manado, Rabu (19/8), Sulut yang juga merupakan daerah perbatasan cukup rawan terjadinya ‘transnational crime’ seperti kasus pembajakan, penyelundupan narkoba dan lainnya.

“Untuk itu langkah-langkah antisipasi terus dilakukan Kepolisian,” kata Marpaung.

Wilmar Marpaung mengatakan, antisipasi tersebut seperti melakukan patroli di daerah perairan.

Bekerjsama dengan dengan TNI AL maupun instansi terkait lainnya untuk melakukan kegiatan patroli bersama di wilayah perbatasan.

Selain itu juga Polri ada kerjasama dengan kepolisian Filipina yang tergabung dalam Aseanapol, juga kegiatan-kegiatan bilateral antara Indonesia dan Filipina .

“Rencananya pada Maret 2016 ada latihan bersama antara polri dengan kepolisian Filipina,” katanya.

Terkait dengan rencana itu, Karo Ops Polda Sulut dan Dirpolair Polda Sulut telah ke Jakarta untuk mematangkan skenario latihan tersebut.

“Ini juga guna mengantisipasi transnational crime. Karena mengatasi kejahatan transnational tidak bisa hanya dilakukan satu negara, tetapi harus ada kerjasama dengan negara lain,” katanya.

Selain itu, adanya program sambang nusa dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam megantisipasi berbagai tindak kejahatan tersebut.

Melalui program ini, masyarakat dapat memberikan informasi kepada kepolisian kalau ada tindak pidana di wilayah perairan.

Artikel ini ditulis oleh: