Jakarta, Aktual.com — Indonesia secara khusus ingin berperan dalam meredakan ketegangan hubungan bilateral sejumlah negara seperti Mesir,Irak, dan Arab Saudi.

Demikian dikatakan Ketum PPP Romahurmuziy, usai pertemuan dengan sejumlah parpol dan ormas Islam di kediaman Wapres JK, Jl Diponegoro, Jakarta, Kamis (21/4) malam.

Pihaknya menyambut baik ikhtiar untuk mencoba melakukan ijtihad kemanusiaan, khususnya di negara Islam.

“Indonesia sebagai negara (muslim) terbesar bisa mengambil posisi sebagai pimpinan konferensi Islam internasional. Kita mendorong dilaksanakannya pembentukan sekretariat regional organisasi konferensi Islam di Jakarta,” kata Romi, sapaannya.

“Ketegangan di antara kelompok-kelompok beragama terjadi juga di Indonesia. Terhadap hal itu sudah mulai dirasakan upaya-upaya untuk melakukan eskalasi antara Sunni dan Syiah, misalnya di Indonesia dan beberapa kelompok-kelompok paham keagamaan terus berjalan. Karena itu kita sebagai pimpinan parpol berbasis Islam dan ormas- ormas Islam mencoba berpartisipasi aktif untuk meredam itu,” terangnya.

Sementara, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut Indonesia dapat menjadi pemimpin konferensi khusus negara Islam agar berperan besar di Timur Tengah, khususnya dalam penyelesaian konflik.

“Bagus kalau Indonesia dipercaya untuk jadi pemimpin untuk menghadapi masalah kemanusiaan yang terjadi di Timur Tengah itu,” ujar Zulkifli.

Petinggi parpol dan ormas Islam hadir dalam pertemuan ini. diantaranya Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Wamenlu A.M Fachir serta sejumlah pimpinan ormas Islam.

Artikel ini ditulis oleh: