Rektor UII Harsoyo

Yogyakarta, Aktual.com – Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Harsoyo, mengklarifikasi dugaan adanya perpeloncoan dalam Pendidikan Dasar TGC (The Great Camping) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unisi UII di Gunung Lawu (13-20 Januari 2017).

“UII mengklarifikasi bahwa kegiatan TGC (The Great Camping) ini bukan merupakan perpeloncoan mahasiswa baru,” terangnya di Yogyakarta, Rabu (25/1).

Harsoyo mengungkapkan, Diksar TGC merupakan bagian dari proses rekruitmen untuk mahasiswa yang ingin menjadi anggota Mapala Unisi UII dan sifat keanggotaannya sukarela.

Pasca kegiatan yang menyebabkan kematian tiga mahasiswanya, unit kegiatan mahasiswa tersebut dibekukan untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

Hingga hari ini, 10 orang peserta Diksar TGC masih dirawat inap di Rumah Sakit Jogja International Hospital, Sleman, Yogyakarta, dan sisanya menjalani rawat jalan sejak Selasa (24/1) lalu. Keterangan soal perkembangan kondisi medis para peserta akan disampaikan melalui tim medis RS JIH.

UII, lanjut Harsoto, terus berkomunikasi dengan orang tua masing-masing peserta Diksar TGC yang masih jalani perawatan kesehatan, termasuk dengan orang tua ketiga almarhum. Pihaknya juga menjamin fasilitasi orang tua yang akan datang ke Jogja untuk mendampingi putra-putrinya.

Terkait proses pengurusan jenazah almarhum Ilham Nur Padmi Listiadi, korban ketiga kekerasan oknum Diksar TGC, UII telah memfalisitasi keluarga almarhum sejak dirawat di RS Bethesda, pelaporan ke kepolisian, proses otopsi hingga pemulangan jenazah ke Lombok.

Sementara soal pertanggungjawaban hukum, pihak UII melakukan penyelidikan bersama dengan Polres Karanganyar Jawa Tengah. Untuk agenda hari ini meminta keterangan para peserta Diksar. UII menegaskan bakal bertanggung jawab penuh atas kasus ini, mengusut secara tuntas, objektif dan terbuka.

“UII juga meminta maaf setulusnya kepada seluruh orang tua peserta Diksar Mapala dan masyarakat luas,” ujar Harsoyo, Selasa kemarin (24/1).

Untuk diketahui, setelah Muhammad Fadhli (20 th) asal Batam dan Syaits Asyam (19 th) asal Sleman, keduanya mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2015, kembali satu mahasiswa menghembuskan nafas terakhir, yakni Ilham Nur Padmi Listiadi (20 th), mahasiswa Fakultas Hukum 2015 asal Lombok.

(Nelson Nafis)

Artikel ini ditulis oleh: