Jakarta, Aktual.com — Di bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, bagi yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Walaupun ada tambahan ibadah, bukan berarti Allah SWT akan mengurangi ibadah wajib yang lain. Justru di bulan penuh berkah tersebut, Muslim dihimbau untuk memperbanyak ibadah. Karena pahala yang dilimpahkan akan berlipat ganda.

Namun demikian, tak bisa dipungkiri, bahwa masih banyak Muslim di sekitar kita berpuasa tapi seringkali meninggalkan salat. Ibadah ini dianggap terpisah, sehingga tidak akan saling mempengaruhi jika salah satunya tidak dikerjakan. Padahal, baik salat maupun puasa menjadi ibadah wajib serta saling mempengaruhi pahala satu dengan yang lainnya.

Telisik lebih jauh, meremehkan ibadah salat ketika berpuasa sangat berbahaya. Berdasarkan pendapat para sahabat Nabi Muhammad SAW, Muslim yang meninggalkan salat secara sengaja, ia menjadi kafir walaupun dirinya meyakini kewajiban salat tersebut. Bersumber sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim yang, menyebutkan:

“Garis yang memisahkan antara seorang lelaki dengan syirik atau kekafiran adalah meninggalkan salat,” (Diriwayatkan Imam Muslim).

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ahlus sunah Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, bahwa pernjanjian antara dirinya dan umatnya adalah salat. Lantas bagi Muslim yang meninggalkan salat sesungguhnya telah menjadi kafir.

Sesudah menunaikan ibadah puasa, namun dengan sengaja meninggalkan salat maka puasanya tidak sah, demikian juga dengan ibadah lainnya yang dilakukan hingga seseorang itu bertobat kepada Allah SWT. Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari Kiamat nanti. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al Anam: 88 yang artinya:

“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-An`am: 88).

Pertanyaannya, bagaimana bila Muslim rajin salat saat Ramadan saja?. Salat adalah rukun Islam yang sangat penting dan wajib dikerjakan. Jika pelaksanaannya hanya dilakukan ketika bulan Ramadan saja, maka dianggap sebagai orang yang meremehkan agama Allah SWT. Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan salat di luar bulan Ramadan.

Dua ibadah ini, salat dan puasa saling terkait. Meskipun berpuasa dan rajin menjalankan ibadah pada bulan Ramadan, maka tidak akan berpengaruh jika menentang kewajiban atau meninggalkan salat di bulan-bulan lainnya. Alasannya, salat yakni, ibadah wajib yang wajib ditegakkan oleh seluruh umat Islam.

Sudah sepatutnya seorang Muslim menjaga amalan salat dan juga amalan lainnnya agar menjadi bernilai tinggi di sisi Allah SWT. Kadar Islam seseorang akan dinilai dari penjagaan dirinya terhadap salat. Lantaran, salat menjadi amalan yang akan dihisab pertama kali di Akhirat kelak.

Artikel ini ditulis oleh: