Warga melewati banjir yang merendam kawasan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (30/6). Banjir yang merendam ratusan rumah di lima wilayah kecamatan dan jalan raya Kraton setinggi satu meter tersebut membuat arus kendaraan yang melintasi jalan pantai utara di ruas Pasuruan-Bangil sempat ditutup total selama sembilan jam. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Banjir di Anyer Kabupaten Serang, Banten, tercatat merendam 2.310 unit rumah yang tersebar di 10 desa. Selain merendamkan ribuan rumah, banjir juga merusak 202 unit rumah, 52 rumah hilang hingga rata dengan tanah, 11 unit sekolah rusak, 594 hektar tanaman padi rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan warga mewaspadai banjir susulan menyusul meningkatnya curah hujan di daerah itu.

“Kami berharap warga Kecamatan Wanasalam yang dilanda banjir itu dapat meningkatkan kewaspadaan banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Selasa (26/7).

Peringatan kewaspadaan itu, kata dia, karena khawatir terjadi banjir susulan karena curah hujan di daerah itu relatif tinggi.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar waspada banjir susulan sehingga dapat mengantisipasi pengurangan risiko kebencanaan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami minta warga dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama hujan pada malam hari,” katanya.

Menurut dia, banjir di Kecamatan Wanasalam yang merendam rumah warga sebanyak 1.203 unit dan 10 unit rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Banjir yang melanda daerah itu, Senin (25/7), akibat luapan air sungai setelah curah hujan lebat yang disertai angin kencang.

Saat ini, masyarakat sudah menempati kembali rumah masing-masing. Namun, kata dia, kemungkinan banjir susulan berpeluang.

“Kami minta warga mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan melebihi 4 jam dan terjadi pada malam hari,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan angin puting beliung berupa sembilan bahan pokok, antara lain beras, gula, mi instan dus, air mineral, dan sarden, serta peralatan dapur.

Selain itu, juga pemberian pengobatan gratis dengan melibatkan Dinas Kesehatan setempat.

Pemberian bantuan bahan pokok itu diharapkan warga korban bencana alam tidak kelaparan juga serangan berbagai penyakit menular lainnya.

“Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam di Kecamatan Wanasalam itu agar meningkatkan kewaspadaan banjir susulan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka