Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa sejak awal partainya berpegang pada koalisi yang tidak bersyarat dan tidak pernah meminta jatah kursi menteri.

Menurutnya jika presiden ingin mengganti menteri yang berasal dari partai, hal tersebut adalah hak presiden yang tidak perlu diributkan dan hal yang normal.

“Jadi ketika presiden menginginkan kinerja lebih ya, maka presiden mengatakan oh ada yang kurang. Maka kemudian presiden melakukan reshuffle. Normal kan, karena harus ada peningkatan kinerja,” ujar Irma di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10).

Ditambahkan, menjadi tidak normal ketika presiden melakukan reshuffle lantaran ingin bagi-bagi kursi terhadap partai-partai lain.

“Nah itu yang akan dikritisi oleh masyarakat nantinya. Kalau dasar pijakan berfikirnya adalah peningkatan kinerja kan itu kan kerja menteri bisa diukur. Kalau memang itu kemudian harus dilakukan reshuffle kan memang gak ada masalah,”

“Tapi kalau hanya untuk memberikan partai A kursi nah itu yang nantinya akan menjadi bumerang bagi pemerintah,” jelas Anggota Komisi IX ini.

Artikel ini ditulis oleh: