Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri), Ketua DPR Ade Komaruddin (kiri) dan Seskab Pramono Anung (kedua kanan) di sela-sela acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2). Presiden Joko Widodo juga melantik dua anggota Komisi Yudisial dan sembilan anggota Ombudsman selain dari tujuh Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2016-2021 hasil pilkada serentak 9 Desember 2015. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo terkait wacana perombakan kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Partai berlambang matahari itu tidak pada posisi memaksakan diri kadernya masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II. Meski Presiden Jokowi perlu mengingat bahwa PAN sudah menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi.

“Bolak balik saya katakan itu adalah domain presiden, kami sudah menyatakan bergabung. Terserah Presiden,” kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan wacana perombakan Kabinet Kerja bukan sekedar isu. Reshuffle dipastikan akan dilakukan, namun masih dicari waktu yang tepat untuk mengumumkannya.

Kader PAN besar kemungkinan masuk dalam kabinet, akan tetapi masih dicarikan posnya yang sesuai. Sebelum diumumkan, pemerintah akan mengajak bicara beberapa pimpinan partai politik.

“Yang dibicarakan biasanya soal kinerja menteri itu dan pasti menanyakan apakah ada calon lain yang bisa menggantikan menteri yang kena reshuffle,” kata JK kepada wartawan, Minggu (3/4) lalu.

“PAN akan dicarikan kursi, tapi enggak mudah siapa yang akan diganti menterinya,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang