Jakarta, Aktual.com — Manusia sebagai Khalifah di Bumi terkadang lupa akan tugas dan kewajibannya yaitu beribadah kepada Allah SWT.

Alangkah baiknya, jika di bulan yang suci ini, seorang Muslim juga memberikan syiar Islam kepada sesama umat-nya. Sehingga menambah wawasan kita tentang khazanah Islam.

Untuk diketahui, Ria Christiana merupakan seorang Pendiri Indonesia Syiar Network (ISN), mengatakan, bahwa ia hanya berniat menggiatkan syiar dan men-support segala bentuk kegiatan Islam.

Hal di atas, menjadi tujuannya mendirikan ISN yang sudah berjalan memasuki tahun ke-4.

“ISN sendiri sudah empat tahun sejak 2011 silam. Niat saya adalah sebagai penggiat syiar Islam. Tak hanya itu, kita juga akan men-support segala bentuk kegiatan Islam serta para guru yang akan melakukan dakwah,” ujar Ria kepada Aktual.com, di Jakarta, Rabu (24/6)

Diakui Ria, bahwa ketika ia berusaha membangun Komunitas ISN ini tidaklah mudah, semudah mengajak orang pergi nonton atau hangout.

“Kalau saya ingat empat tahun yang lalu, akan lebih mudah untuk saya megajak teman-teman saya pergi nonton atau ngafe dibandingkan ‘yuk kita ta’lim’,” jelasnya sambil tersenyum.

Oleh karena itu, menurut Ria, yaitu bagaimana agar beberapa Muslim mau bersama-sama mensyiarkan Islam. Yaitu, dengan melibatkan orang tersebut dalam suatu kegiatan.

“Saya menemukan suatu formula bersama suami saya mas Mirza. Yaitu, sebenarnya keterlibatan orang itu penting. Ketika seseorang itu terlibat dalam sesuatu baik itu kegiatan atau pun acara, maka akan ada kebutuhan orang itu untuk hadir. Itu yang akan saya terapkan kepada program-program di ISN nantinya,” papar Ria.

Ria juga memotivator agar banyak Muslim melakukan syiar. Kata ia, dirinya ingin memberikan terobosan baru yang berkaitan dengan dakwah.

“Intinya adalah kegiatan di ISN ini, mencari volunteer sebanyak-banyaknya dengan mengumpulkan teman baik itu yang profesional, maupun enterpreuner, semua kita ajak kumpul untuk melakukan suatu kegiatan Islam. Agar terciptanya suatu terobosan-terobosan baru yang berkaitan dengan dakwah,” kata ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: