Jakarta, Aktual.co — Ketua Koalisi Anti Utang dan Anti Neolib Dani Setiawan menduga agenda Trisakti Presiden Joko Widodo tengah dibajak oleh pihak-pihak tertentu di internal sendiri. 
Mereka masuk dengan menggunakan berbagai cara untuk memuluskan langkahnya menguasai pemerintahan. 
“Sebenarnya kalau dilihat dari nama-nama yang kembali muncul, khususnya pos kementerian bidang perekonomian, kita bisa katakan, orang-orang yang akan ditempatkan di pos itu tidak punya komitmen untuk jalankan agenda Trisaksi,” tegas Andi kepada Aktual.co, Jumat (24/10).
Salah satu nama yang dimaksud adalah bekas pimpinan Tim Transisi Rini Soemarno. Selain itu juga ada nama Bambang Brodjonegoro. Padahal yang bersangkutan mempunyai track record buruk dibidang perekonomian di Indonesia. 
Pemikiran dan tindakannya selama ini tidak mencerminkan agenda Trisaksi, agenda yang menjadi komitmen Jokowi sejak pilpres. 
Andi menyayangkan apabila nama Rini dan Bambang nantinya benar-benar masuk dalam kabinet baru. 
“Sangat disayangkan kalau Rini masuk, juga nama Bambang Brodjonegoro yang disebut-sebut sebagai Menkeu. Saya kira itu bukan nama akan melaksanakan ekonomi pro rakyat atau agenda Trisakti,” kata dia.
Apakah nantinya Presiden berlaku tegas dalam menggunakan hak prerogratifnya, Andi ragu akan hal itu. Keraguannya didasarkan atas kemunculan nama-nama calon menteri beraliran neolib di media belakangan dan kedatangannya di Istana Negara. 
“Saya ragu kalau lihat dari info yang beredar sehari dua hari terakhir, termasuk yang dipanggil ke Istana, mereka itu tidak representasikan ekonomi kerakyatan, ekonomi Trisakti. Saya melihat agenda Trisakti akan dibajak oleh orang-orang ini,” kata Andi.

Artikel ini ditulis oleh: