Adrian's great white shark

Jakarta, Aktual.com — Kristine Stump, Ph.D., dari Postdoctoral Research Associate di Shedd Aquarium, mengatakan, bahwa dirinya sangat beruntung karena dapat menghabiskan kehidupannya bertahun-tahun di dalam air. Dia mempelajari bagaimana berenang bersama hiu agar mengetahui lebih lanjut bagaimana cara melindungi satwa Hiu tersebut.

Laman HuffingPost melaporkan, bahwa ada banyak kesalahpahaman tentang Hiu, tetapi untuk membantu menjernihkan beberapa mitos di sini yakni lima hal yang ia pelajari dari pengalamannya berenang bersama hewan-hewan yang menakjubkan dan penting tersebut.

Keberuntungan bila berada di wilayah Hiu dan mereka tidak menghampirinya
Hiu memiliki semua panca indera, bahkan ada dua tambahan. Timbulnya sebuah garis rusuk berguna untuk merasakan tekanan gelombang, dan penerimaan elektromagnetik yang mengambil medan listrik lemah seperti yang dilepaskan oleh kontraksi otot.

Dengan demikian, Hiu akan mengetahui keberadaan Anda sebelum Anda tahu bahwa di sekitar Anda ada hiu. Bila Hiu tidak benar-benar tidak datang, maka anda beruntung di tempat tersebut

Hiu waspada terhadap manusia
Di dalam air, manusia bukanlah mahluk yang cukup besar, bila dibandingkan dengan makhluk lainnya yang diciptakan Tuhan di dalam air. Sebagian besar hewan, termasuk hiu, umumnya tidak berkeliaran di sekitar perairan yang ramai dengan manusia. mereka sangat mewaspadainya.

Hiu mengetahui mana mangsanya dan mana yang bukan!
Hiu biasanya memakan Ikan. Termasuk Hiu jenis lainnya. Beberapa diantaranya memakan kura-kura laut. Ada juga yang memangsa mamalia laut lainnya. Dengan semua tujuh indera mereka, hiu dapat mengetahui apa makanan mereka.

Sebuah kesalahan ketika hiu mengigit manusia
Populasi manusia tumbuh semakin bertambah. Semakin banyak orang, maka semakin banyak yang akan menghabiskan waktu di habitat Hiu seperti perairan pesisir. Meskipun Hiu memiliki semua tujuh dari mereka indra, mereka tidak selalu bisa melakukannya secara benar.

Misalnya, kadang-kadang itu terlalu keruh di perairan pesisir bagi Hiu untuk membedakan antara segerembolan ‘baitfish’ dan sekelompok manusia dalam percikan di ombak. Hiu tidak memiliki tangan, sehingga mereka menguji hal-hal lain dengan mulut mereka.

Jika hiu tidak menggigit manusia, biasanya menyadari kesalahannya dan melepaskan segera. Namun sayang, kita sebagai manusia cukup lembut, sehingga gigitan mereka tereksplorasi yang disengaja bisa sangat merusak. Meskipun kasus ini sangat jarang ditemui.

Hiu yang diburu untuk perdagangan manusia
Setiap tahun, sekitar 100 juta Hiu dari berbagai spesies telah dibunuh. Dimana perdagangan sirip, penangkapan ikan berlebihan, karena perburuan liar di pantai longlines, dan perairan lainnya. Perdagangan di bagian hiu berkontribusi signifikan terhadap penurunan jumlah Hiu.

Selain itu, banyak spesies Hiu yang tumbuh lambat, dan hanya menghasilkan beberapa anak setiap beberapa tahun. Oleh karena itu, banyak populasi tidak bisa memberikan keturunan dalam beberapa waktu. Sebagai predator teratas di ekosistem laut, hiu adalah indikator penting dari lingkungan yang sehat. Jika sistem dapat mendukung predator puncaknya, itu berarti bahwa ekosistem berfungsi sebagaimana mestinya dari bawah ke atas.
Dari pengalamannya tersebut, selama bertahun-tahun Shedd Aquarium terus meneliti dan mendukung inisiatif untuk melindungi spesies yang penting tersebut. Bekerja sama dengan Gubernur setempat agar merampungkan perundang-undangan untuk melarang penjualan, perdagangan, atau pendistribusian sirip Hiu di negara bagian Illinois, Amerika Serikat, untuk menjadi salah satu lembaga binatang pertama yang berhasil mengembangbiakan Hiu jenis zebra. (Sumber: HuffingtonPost)

Artikel ini ditulis oleh: