Ruas jalan provinsi SP. Noa-Golowelu yang dikerjakan PT Gunung Sari (dok. Jef Dain)
Ruas jalan provinsi SP. Noa-Golowelu yang dikerjakan PT Gunung Sari (dok. Jef Dain)

Labuan Bajo, Aktual.com – Kerusakan di sejumlah titik ruas jalan provinsi SP. Noa – Golowelu akibat curah hujan tinggi pada Februari lalu, menjadi perhatian banyak kalangan. Sementara itu kontraktor pelaksana PT. Gunung Sari Indah berjanji akan tetap melakukan perbaikan sekaligus melanjutkan pekerjaan hotmix sepanjang 16 kilometer hingga tuntas.

Pantauan awak media saat melintasi jalur tersebut pada Selasa (20/07) siang, mulai dari Kampung Ndiuk Desa Golo Lewe Kuwus Barat, hingga Nao Desa Kolang Kecamatan Kuwus, terdapat sejumlah titik kerusakan. Pada titik kerusakan tersebut, terlihat bekas pekerjaan pengembalian kondisi perkerasan dan perbaikan.

“Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada perkerasan lama, seperti retak, alur, dan lainnya hingga membongkar hotmix yang lama harus kita lakukan untuk di perbaiki,” kata Ishak Hasudungan, selaku pelaksana lapangan PT. Gunung Sari Indah.

Menurut Ishak, pihaknya tetap bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada sejumlah titik sesuai komitmen mereka dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA-red) Provinsi Nusa Tenggara Timur, selaku pengguna anggaran pada item pekerjaan tersebut, belum lama ini di Kupang.

“Kebetulan selama ini kami masih menunggu tenaga kerja yang di datangkan dari Surabaya untuk mengerjakan hotmix. Dan tim yang mengerjakan hotmix baru tiba di Labuan bajo pada Selasa (20/07) kemarin dan untuk pengerjaan hotmix akan di mulai pada hari Jumat (23/07), baik untuk pekerjaan lanjutan maupun pekerjaan perbaikan di titik-titik yang sudah kita bongkar ulang,” jelas Ishak.

Sementara itu, Direktur PT Gunung Sari Indah, Heri Trisno kepada media ini melalui sambungan telepon, menjelaskan, pengerjaan ruas jalan mulai dari Ndiuk hingga Golo Welu terus berlanjut.

Ia optimis, dalam waktu dekat proyek ini akan selesai di kerjakan. “Kita targetkan untuk bisa selesaikan pekerjaan ini, termasuk pekerjaan perbaikan kerusakan, secepatnya,” ucap Hery pada Rabu, (21/07) siang.

Saat ini, lanjut Hery, progres pekerjaan ruas jalan provinsi SP. Noa – Golowelu yang sedang dikerjakan sudah mencapai 85 persen. Ada pun yang dilakukan pihaknya saat ini yakni, mempersiapkan pekerjaan hotmix tahap akhir dan sejumlah pekerjaan minor seperti dinding penahan tebing dan pekerjaan drainase ditambah pekerjaan lainnya termasuk perbaikan di sejumlah titik pekerjaan lama yang kembali rusak akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu.

Lanjut Heri, saat ini pihak PT Gunung Sari Indah sedang melanjutkan pekerjaan hotmix sepanjang 8 (delapan) kilometer dari 16 (enam belas) kilometer seperti yang tertera pada kontrak.

“Sisa pekerjaan sekitar 8 kilometer mulai dari Nao hingga Golowelu yang saat ini pengerjaanya terus berlanjut dan pengerjaanya kita star dari titik akhir yaitu mulai dari Golowelu hingga Nao,” kata Herry.

Ia juga menginformasikan bahwa pekerjaan yang dilakukan saat ini adalah pekerjaan luncuran dari tahun anggaran sebelumnya.

“Pekerjaan ini adalah pekerjaan lanjutan dari tahun lalu yang tidak bisa kami selesaikan karena cuaca buruk dan kondisi alam yang tidak bersahabat. Karena itu, atas petunjuk Dinas PUPERA. Provinsi dan Kemendagri, pekerjaan ini masuk dalam kategori luncuran,” terangnya.

Ada pun item pekerjaan yang masuk dalam kategori luncuran yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi sebelumnya termasuk; pekerjaan hotmix sepanjang 16 km, pekerjaan minor agregat A dan B, pasangan Bronjong sebanyak 1.500 M3, Pasangan Mortal sebanyak 2.958 M3, dan pasangan batu sebanyak 4.479 M3.

“Pekerjaan minor sudah selesai semuanya. Sisa pekerjaan, tinggal hotmix karena agregat sudah hampar,” tandas Heri.

Ada pun di beberapa titik yang mengalami kerusakan, menurut Heri akan segera diperbaiki, karena curah hujan yang menyebabkan longsor.

“Curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan tanah longsor. Akibatnya, tanah bergerak dan jalan hotmix yang sudah dikerjakan mengalami kerusakan,” ungkap Hery.

Pihaknya menyatakan bertanggung jawab penuh atas semua kerusakan yang terjadi dan berjanji akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat.

“Karena proyek ini masih dalam masa pelaksanaan, kami pastikan untuk lakukan perbaikan di titik-titik yang rusak dalam waktu dekat,” tutup Hery.

(Florianus Jefrinus Dain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network