Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – 

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore (27/4), bergerak menguat tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.874 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.875 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail, mengatakan bahwa mata uang rupiah bergerak sedikit menguat terhadap dolar AS seiring turunya yield obligasi Amerika Serikat menjadi 2,98 persen.

“Situasi itu menahan tekanan terhadap aksi jual asing di pasar keungan domestik dan mendorong apresiasi nilai tukar rupiah meski terbatas,” katanya di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa sentimen positif juga datang dari dalam negeri di mana Bank Indonesia berpeluang untuk menaikan tingkat suku bunga jika nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova, menambahkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang kuat menyusul data inflasi yang masih sesuai dengan kisaran target, serta defisit transaksi berjalan yang dalam batas aman.

“Kepercayaan asing juga masih terjaga di tengah peringkat utang Indonesia yang berada dalam ‘investment grade’,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (27/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.879 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.930 per dolar AS.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: