Jakarta, Aktual.co —  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 20 poin menjadi Rp12.487 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.507 per dolar AS.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa kecilnya peluang Yunani keluar dari negara-negara yang tergabung dalam Euro membuat kekhawatiran pasar mereda.

“Kondisi itu yang membuat mata uang rupiah kembali menguat terhadap dolar AS,” katanya di Jakarta, Selasa (27/1).

Ia mengemukakan bahwa sebelumnya pasar khawatir kemenangan partai oposisi Yunani akan mempengaruhi kebijakan keuangan di negara tersebut sehingga akan mengalami gagal bayar surat utangnya.

“Kendati demikian, kami masih menyarankan untuk tetap berhati-hati terhadap setiap potensi perubahan,” katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa sebagian mata uang dunia kembali menguat terhadap dolar AS termasuk rupiah seiring merebaknya ekspektasi bahwa kemenangan partai Syriza dalam pemilu Yunani tidak akan memaksa Yunani untuk keluar dari negara-negara Euro.

“Pimpinan partai Syriza, Alexis Tsipras telah menegaskan akan menegosiasikan kembali program ‘bailout’,” katanya.

Ia menambahkan harga minyak mentah dunia yang bergerak naik pasca OPEC memperkirakan harga telah mencapai dasar diharapkan berdampak pada harga komoditas lainnya, sehingga menjadi salah satu pendukung bagi rupiah, mengingat Indonesia merupakan salah satu eksportir komoditi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka