Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (19/4) sore bergerak menguat sebesar 39 poin menjadi Rp13.131 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.170 per dolar AS.

“Mata uang komoditas, termasuk rupiah menguat terhadap dolar AS karena ‘rebound’-nya harga minyak mentah dunia yang kembali meningkat,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (19/4).

Terpantau harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa (19/4) sore ini, berada di level 40,34 dolar AS per barel, naik 1,41 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 43,58 dolar AS per barel, menguat 1,56 persen.

Ia menambahkan bahwa harga minyak menguat tipis menyusul munculnya laporan para pekerja di sektor minyak dan gas Kuwait yang melakukan pemogokan kerja, situasi itu memberi pengaruh ke harga meski terbatas.

“Sentimen mata uang komoditas seperti rupiah berpotensi bertahan di area positif jika harga minyak mentah itu terus melanjutkan penguatannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan rupiah relatif terbatas menyusul data jumlah utang luar negeri (ULN) periode Februari 2016 meningkat sebesar 3,7 persen secara tahunan menjadi 311,5 miliar dolar AS.

“ULN yang meningkat itu diharapkan diwaspadai karena dapat mempengaruhi perekonomian, khususnya sektor swasta,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (19/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.150 dibandingkan hari sebelumnya (18/4) Rp13.204.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan