Ansufri Idrus Sambo dan Hasri Sarimuda Harahap. Foto: Aktual.com/Teuku Wildan.

Jakarta, Aktual.com – Deklarator Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo menyatakan keberatannya jika nama ormas ini terseret dalam pusaran konflik antara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers yang digelar untuk menyikapi polemik La Nyalla-Prabowo di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

“(Kami) merasa keberatan atas ucapan La Nyalla, menyayangkan pernyataan itu yang ikut bawa alumni 212 atas kegagalan beliau yg tidak dicalonkan Gerindra,” kata Sambo.

Bagi Sambo, urusan konflik antara Lain Nyalla-Prabowo terkait mahar politik, bukanlah merupakan urusan PA 212, melainkan urusan pribadi pihak yang bersangkutan. Meskipun La Nyalla memang bagian dari alumni aksi 212, namun hal tersebut disebut Sambo tidak dapat menjadi alasan menyeret PA 212 ke dalam pusaran konflik ini.

“Kami anggap itu sebagai urusan pribadi beliau dengan gerindra atau Prabowo, enggak ada kaitan dengan 212. Meskipun beliau alumni tapi enggaka bisa membawa-bawa PA 212 sebagai pencalonan gubernur jatim,” tegas pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Garda 212 ini.

Ia menyatakan, bahwa hal di atas merupakan pernyataan resmi dari Garda 212.

Sebagaimana diketahui, La Nyalla Mattalitti telah mengungkap adanya mahar yang diminta oleh Partai Gerindra saat ingin melaju dalam Pilkada Jawa Timur. Tidak hanya itu, ia juga berpesan agar semua umat Islam lebih berhati-hati dan tidak diperdaya oleh partai politik.

Reporter: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka