Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berpidato didepan pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019). Kampanye tersebut diikuti ribuan simpatisan pendukung Prabowo-Sandi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan kasus surat suara sudah dicoblos di Malaysia telah mencederai demokrasi Indonesia sehingga meminta aparat penegak hukum segera bertindak karena Pemilu akan berlangsung 17 April 2019.

“Sangat disayangkan dan kami memberikan catatan tersendiri, dan ini mencederai demokrasi kita, tentunya mempersilahkan para aparat segera bertindak,” kata Sandiaga, Jumat (12/4).

Sandiaga menyesalkan kejadian tersebut yang terjadi justru menjelang pencoblosan Pilpres 2019. Dalam video yang sudah viral di media sosial sejak Kamis (11/4) terlihat terjadi penggerebekan di suatu lokasi di Malaysia yang memperlihatkan surat suara sudah dicoblos. Selain itu terdapat puluhan kantong hitam berukuran besar berisi surat suara di lokasi tersebut.

Sandi yang mengatakan telah melihat video itu menilai surat suara itu bukan tercoblos tapi sengaja dicoblos oleh pihak yang hingga kini belum dijelaskan oleh penegak hukum. Menurutnya, adanya video ini justru membangkitkan rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.

“Ayo sama-sama, kita punya 3-4 hari. Kita tuntaskan dan kita hukum seadil-adilnya. Harus dipastikan hukum ditegakkan seadil-adilnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: