Dewi mengatakan bahwa pihaknya tidak membuat papan informasi pasien korban kericuhan 22 Mei karena jumlah pasien yang dirawat hanya 11 orang. Lagi pula, sebagian besar keluarga korban sudah diketahui.

Bagi warga yang ingin mengetahui keberadaan keluarganya dapat langsung menghubungi ruang informasi RS Pelni.

Sehari sebelumnya, Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni dr. Didid Winnetouw mengatakan bahwa pascakericuhan 22 Mei, RS Pelni menerima 82 pasien korban kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Dengan perincian, 61 orang luka ringan, 13 luka sedang, lima luka berat, seorang sakit nontrauma. dan dua orang meninggal dunia.

Korban yang meninggal dunia atas nama Abdul Aziz warga Jakarta Barat dan Bactiar Alamsyah warga luar Jakarta.

Awalnya korban yang meninggal dunia dirujuk oleh tim medis yang bertugas di lapangan ke RS Pelni. Korban diterima dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sesuai dengan arahan Dinkes DKI Jakarta, korban yang meninggal dunia dirujuk ke RS Polri.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid