Jakarta, Aktual.com – Ancaman krisis melanda Indonesia saat ini. Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara.

Dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Presiden RI ke-6 ini mengingatkan agar pemerintahan Jokowi-JK untuk lebih fokus dan serius atasi krisis . Menurut Ketua Umum Partai Demokrat tersebut perkembangan ekonomi saat ini sudah masuk zona ‘lampu kuning’.

Adapun tanda-tandanya tentang kondisi ekonomi ini, lanjut SBY, dengan jatuhnya nilai tukar, saham gabungan dan harga minyak melebihi kewajaran, makro dan mikro ekonomi, sektor keuangan dan riil telah terpukul.

“Saya amati, untuk Indonesia, masyarakat mulai terdampak. Cegah jangan sampai makin cemas, kehilangan “trust”dan hidupnya makin susah,” demikian cuitan SBY, Selasa (25/8).

Oleh karenanya, diperlukan aksi nasional termasuk solusi, dan kebijakan yang lebih efektif. Termasuk di Indonesia di tengah kondisi saat ini maka manajemen krisis harus diberlakukan.
SBY melanjutkan, Pemerintah jangan ‘underestimate’ dan jangan terlambat. Apalagi pasar dan pelaku usaha mulai cemas.

“Saya masih percaya pemerintah bisa atasi gejolak ekonomi saat ini. Maaf,sebaiknya lebih fokus dan serius, serta cegah hal-hal yang tak perlu,” tutupnya.

Ia menilai di jajaran kabinet dan pemerintah tidak sediit yang memahami ekonomi dan ikut mengatasi gejolak saat ini. Yang diperlukan adalah tim kerja yang solid dan efektif.

SBY juga mengingatkan Indonesia sering mengalami gejolak seperti krisis 1998 dan 2008. Tetapi dua krisis itu bisa dilewati karena pemerintah, dunia usaha, BUMN, ekonom, dan media bersatu.

“Saat ini,yang diperlukan adalah kepemimpinan dengan direktif yang jelas;solusi,kebijakan dan tindakan yang cepat dan tepat; serta dukungan semua pihak,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: