Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat pengukuhan Kogasma di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/18). SBY mengukuhkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Kogasma untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Purwakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, berpengaruh dengan iklim demokrasi Indonesia saat ini. Pasalnya, Luhut mengatakan hal-hal bernada ancaman menanggapi kritik dari masyarakat.

“Hal itu tidak baik bagi iklim demokrasi saat ini, terlebih posisinya yang menjabat di pemerintahan,” kata SBY di Purwakarta, Rabu (21/3).

Kekuasaan yang dimiliki saat ini, kata SBY, bukanlah untuk menakut-nakuti masyarakat. Sebaliknya, SBY meminta pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat secara baik.

“Apabila terdapat suatu kekeliruan dari masyarakat saat mengkritik pemerintah, seharusnya dapat disampaikan secara arif dan bijaksana,” katanya.

Oleh sebab itu, SBY berpesan kepada Luhut untuk menjaga sikapnya, agar suasana di Indonesia tetap terjaga kondusifitasnya.

“Kepada Pak Luhut, kurangi pernyataan bernada ancaman. Itu tidak baik,” pinta SBY.

“Harus pelan-pelan, bukan bicara awas nanti saya akan lakukan sesuatu, tapi harus mengayomi masyarakat secara baik. Konstitusi kita oleh pendiri republik diniatkan tidak boleh menjadi negara kekuasaan,” SBY menambahkan.

SBY juga berharap, pemerintahan Presiden Joko WIdodo, untuk tidak alergi terhadap kritik yang dilontarkan masyarakat, karena negara Indonesia adalah negara yang berlandaskan demokrasi.

“Pemerintah tak perlu arogan dalam menanggapi kritik. Negeri ini dibangun bukan untuk menjadi negara kekuasaan. Karena itu kedaulatan berada di tangan rakyat. Tapi rakyat juga tak boleh absolut,” ucapnya.

Sebelumnya Luhut mengancam akan membongkar dosa-dosa orang yang asal-asalan mengkritik pemerintah. Luhut menyebut, orang-orang tersebut punya banyak dosa di masa lalu.

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu, kok. Background saya spion juga,” kata Luhut di Jakarta, Senin (19/3).

“Kalau kau merasa paling bersih, kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok. Sudahlah, diam sajalah. Jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu, memang kamu siapa?” tambah dia.

Selengkapnya baca: http://www.aktual.com/tanggapi-ancaman-menko-maritim-politisi-pan-juga-akan-bongkar-kesalahan-luhut/

Artikel ini ditulis oleh: