Ankara, Aktual.com – Meski hanya berlangsung beberapa jam, upaya kudeta yang gagal di Turki menelan korban tewas hingga 161 orang. Belum lagi sejumlah 1.440 orang alami luka-luka dalam peristiwa berdarah, Jumat (15/7) itu.

Perdana Menteri (PM) Turki Binali Yildirim sendiri yang menyampaikan jumlah korban di peristiwa yang disebutnya sebagai ‘noda hitam’ dalam kehidupan berdemokrasi di Turki, saat gelar konferensi pers di Ankara, Sabtu (16/7).

Dilansir dari AFP, jumlah korban tewas yang dipaparkan Binali tidak termasuk militer pelaku kudeta yang tewas. Meski dia juga tidak menjelaskan detail identitas ratusan korban tewas itu. Sebab pihak militer Turki mengatakan jumlah anggota militer yang tewas dari pelaku kudeta mencapai 104 orang.

Dalam kesempatan itu Yildirim juga menyebut upaya menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dimotori para pendukung ulama Fethullah Gulen. Bahkan Yildirim menyebut sang ulama sepuh berusia 75 tahun yang bermukim di Amerika Serikat itu sebagai pimpinan organisasi teroris.

Dia juga mengecam keras negara lain yang mendukung sepak terjang Fethullah dan menganggap sebagai musuh. “Bukan teman Turki dan dalam perang serius dengan Turki,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: